Peran Pemuda di Era Disrupsi dalam Melestarikan Budaya Local

Foto: Pemuda Dalam Merawat Budaya Lokal
Dalam hal ini, optimalisasi peran pemuda dalam pelestarian budaya local dapat di lakukan dengan dua jalur. Pertama, jalur intrakurikuler dengan dengan menjadikan seni dan budaya daerah sebagai substansi mata pelajaran (mata kuliah), hal lainnya adalah dengan kuliah kerja nyata (KKN).
Artinya mahasiswa yang sudah paham akan seni dan budaya dapat berkiprah langsung dalam pelestarian dan pengembangan budaya tersebut. Kedua, jalur ekstrakurikuler adalah melalui pemanfaatan unit kegiatan mahasiswa (UKM) sehingga pemuda bias di ikut sertakana dalam kegiatan tersebut agara supaya paham kesenian dan budaya setempat.
Sehubung dengan itu, pimpinan perguruan tingggi perlu mendorong wadah tersebut sebagai wanaha yang sangat strategis sebagai upaya pelestarian kebudayaan local.
Pada titik ini penting sekali untuk memaknai kembali budaya local. Tidak ada cara lain untuk mempertahankan kecuali melihat rekam jejak dalam kehidupan masyarakat dan melakukan pelestarian dengan memahami nilai- nilai kebaikan yang telah di wariskan oleh leluhur kepada kita.
Makanya budaya local perlu mendapatkan ruang perjumpaan secara setara dan parsitipatif, dan mampu di komunikasikan secara sehat, toleran, dan demokratis. Salah satu upaya untuk membangun karakter bangsa adalah mentransformasi nilai- nilai budaya local ke dalam pelbagai wujud, baik melalui sector hilir dengan pendidikan yang berbasis kearifan local, hingga sector hilir dengan melahirkan kebijakan yang bisa membuat ia regulatif dan praksis bagi kehidupan bangsa dan negara.
Asas-asas UU pemajuan kebudayaan yang mengakui “kelokalan” hendaknya bisa bersinergi dengan nilai-nilai kebudayan kultural sehingga tidak hilang oleh proyek nasional yang terlalu berempati pada nilai-nilai global.
Read more info "Peran Pemuda di Era Disrupsi dalam Melestarikan Budaya Local" on the next page :
Editor :mawardi@2021