Peran Pemuda di Era Disrupsi dalam Melestarikan Budaya Local

Foto: Pemuda Dalam Merawat Budaya Lokal
Dalam artian perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) harus berjalan seimbang dengan penjagaan kita terhadap kebudayaan yang lama yang baik. Yakni prinsipnya ialah, “al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah”. (Yaitu mempertahankan budaya lama yang baik dan mengambil budaya baru yang lebih baik).
Di tengah arus globalisasi yang sangat cepat menjadi suatu keniscayaan yang tidak mungkin bisa kita hindari. Selain telah memberikan manfaat yang telah kita rasakan kemajuan IPTEK juga membawa disruptif atau perubahan cepat yang mendasar.
Selanjutnya, pola ini juga akan mengubah cara hidup manusia mulai dari aktivitas bisnis, produksi, transaksi dan berinteraksi. Maka sangat di harapkan peran pemuda hari ini bagaimana bisa merespon dan memberikaned ukasi dalam ruang publik sebagai satu kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya tradisional (local). Sebab melalui campur tangan pemuda, masyarakat yakin warisan budaya akan cepat tersampaikan, melihat daya tangkap dan kreativitas pemuda sangatlah tinggi.
Dalam pelestarian budaya, perlu adanya sinergitas antara institusi pendidikan dengan pelaku kesenian di masyarakat, melihat sinergitas yang terjadi saat ini masih kurang padahal sebagai wadahnya para pemuda, institusi pendidikan harus menjalin sinergitas yang baik dengan para pelaku seni di masyarakat.
Salah satu contoh, ketika kita ingin belajar bahasa daerah, saat ini saat ini tidak ada kursus bahasa daerah. Maka sebagai pemuda di situ harus produktif dalam mempealjarai dan melestarikan budaya, termasuk di dalamnya bahasa daerah.
Read more info "Peran Pemuda di Era Disrupsi dalam Melestarikan Budaya Local" on the next page :
Editor :mawardi@2021