Kominfo Bojonegoro dan RSUD Lewat SAPA! Malowopati FM Kenalkan Poli Nyeri dan Paliatif

"Kita melakukan proliferasi terapi dengan menyuntikkan obat untuk merangsang peremajaan area lutut itu sendiri, karena merupakan penyakit degeneratif. Itu perlu disuntikkan sebanyak 4 kali dengan selang waktu 2 minggu. Dan ini sudah terbukti pasien membaik," tukasnya.
Sementara itu pada sesi interaktif melalui telepon, Udin dari Kecamatan Bubulan mengutarakan keluhan yang dialaminya selama 3 tahun ini yaitu nyeri di pinggang belakang yang menjalar sampai tulang ekor setiap melalui jalan rusak berlubang. Dan sudah mengkonsumsi obat-obatan namun belum sembuh.
Menanggapi keluhan tersebut, dr. Puger mengatakan penyakit tersebut (low back pain) paling banyak diderita usia lanjut. Banyak yang sampai mengkonsumsi obat-obat tanpa resep dokter seperti ramuan sendiri bertahun-tahun yang mana kemungkinan itu jenis obat non steroid anti inflamation drugs.
Akhirnnya berdampak pada usus atau lambung dan harus masuk ICU atau menjalani operasi, karena sering mengkonsumsi obat keras. Kasus seperti itu banyak sekali ditangani RSUD Sosodoro dengan penderita rata-rata usia lanjut.
Penanganan kasus Pak Udin ini harus dilakukan CT Scan atau MRI untuk mengetahui dimana HNP (penjepitan syarafnya). Namun MRI saat ini belum bisa dilakukan di Bojonegoro. Semoga tahun depan RSUD Sosodoro sudah dapat melayani MRI.
"Harapan kami RSUD Sosodoro segera memiliki Poli Nyeri dan Paliatif yang mandiri dengan fasilitas terstandar, sehingga dapat beroperasi setiap hari," tutupnya.[Y2k/3s]
Read more info "Kominfo Bojonegoro dan RSUD Lewat SAPA! Malowopati FM Kenalkan Poli Nyeri dan Paliatif" on the next page :
Editor :sitirahayu
Source : sigapnews.co.id