Kontribusi Pendidikan Pesantren Terhadap Perkembangan Ekonomi Nasional

Moh. Kurdi (Dosen STAIFA Pamekasan)
Secara universal, dapat dikatakan bahwa ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.
Human Intelegensi atau sumber daya manusia sangat berperan dalam perkembangan perekonomian bangsa dan negara untuk menciptakan inovasi konstruktif sebagai main basic dalam meningkatkan human live safety melalui kemajuan perekonomian. Maka, dengan sumber daya manusia yang memadai akan dapat menggali dan mengembangkan sumber daya alam yang tersedia menjadi subuah peluang untuk perkembangan perekonomian Indonesia secara global.
Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi indonesia sangat lemah berbagai tekanan yang terjadi dari luar maupun dari dalam negeri. Hal ini sesuai dengan pandangan Adam Smith terkait globalisasi yang menyatakan bahwa negara yang tidak siap menghadapi perubahan globalisasi akan mengalami kesulitan dalam berbagai aspek termasuk dengan aspek perekonomian yang dapat mengakibatkan krisis bahkan akan mengalami resesi perekonomian dunia.
Pesantren memiliki potensi besar untuk mengembangkan perekonomian pesantren secara mandiri, melalui upaya strategis pesantren dapat mengambil bagian untuk mengembangkan dalam memajukan perekonomian masyarakat sekitar. Hal tersebut akan memberikan dampak terhadap masyarakat pada peminimalisiran pengangguran, apabila pemberdayaan ekonomi pesantren dapat dikembangkan secara luas dalam suatu wilayah, misal kota/kabupaten, provinsi bahkan level nasional hingga internasional, maka hal tersebut memberikan kontribusi kepada pemerintah secara universal dalam rangka pengurangan jumlah kemiskinan, yang pada akhirnya kesejahteraan ekonomi akan meningkat.
Upaya strategis pesantren dalam mengembangkan ekonomi ialah dengan melahirkan pengusaha baru atau entrepreneur dari kalangan santri, yang tentunya diberikan bekal pengetahuan tentang perkembangan ekonomi. Dari sinilah akan muncul ide-ide usaha baru yang akan dikembangkan oleh para santri entrepreneur. Santri entrepreneur tersebut akan menciptakan kebaruan (novelty) melalui inovasi, dengan cara berinovasi maka akan muncul usaha-usaha secara kreatif yang kemudian disebut dengan ekonomi kreatif.
Indonesia memiliki ribuan pesantren yang sangat memungkinkan memiliki potensi dalam bidang ekonomi. Akan tetapi, potensi kemajuan ekonomi yang dimiliki oleh pesantren belum diperhatikan secara maksmimal oleh pemerintah maupun dari pesantren sendiri. Pesantren membutuhkan sentuhan ekternal yaitu pemerintah untuk kemajuan perekonomian pesantren baik secara edukasi kewirausahaan atau secara materiil. Sehingga, pesantren juga memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing dalam bidang bisnis atau wirausaha yang bertujuan untuk mengembangkan lembag-lembaga pendidikan pesantren.
Disinilah kontribusi pesantren sangat dibutuhkan. Karena pesantren mampu membina dan mempotensikan para santri untuk menjadi distributor handal dalam perkembangan perekonomian dunia baik secara syariah maupun konvensional yang kesemuanya akan didasari dengan kemampuan praktek keislaman secara maksimal.
Oleh: Moh. Kurdi (Dosen STAIFA Pamekasan)
Ach. Rifqan (Mahasiswa STAIFA Pamekasan)
Editor :mawardi@2021