Pemkab Bojonegoro Tahun 2024 Daftarkan 28.000 Warga Pekerja Rentan ke BPJS Ketenagakerjaan

Pemkab Bojonegoro Tahun 2024 Daftarkan 28.000 Warga Pekerja Rentan ke BPJS Ketenagakerjaan
SIGAPNEWS.CO.ID | BOJONEGORO – Hari ke- 2 bulan Ramadhan 1445 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar Gatering awak media yang dirangkai dengan buka puasa bersama.
Kegiatan tersebut bertempat di Gedung Graha Pemerintah, yang dihadiri Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) dan Asisten Daerah, juga Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag), Rabu(13/3/2024).
Di awal, Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto menyampaikan terima kasih kepada seluruh awak media baik dari online, cetak maupun televisi (elektronik) yang selama ini telah bersinergi dan memberikan informasi terbaik kepada masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi rekan-rekan media yang telah hadir dan bersinergi memberikan informasi terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurut Adriyanto, pihaknya sangat membutuhkan rekan media, guna menyampaikan segala hal terkait program serta informasi kepada masyarakat. “Ya, supaya masyarakat secara luas dapat mengetahui seluruh program pemerintah kabupaten Bojonegoro”.
Pada kesempatan itu, dirinya juga mengatakan bahwa hari ini juga ada agenda kegiatan penyampaian laporan pertanggungjawaban terkait APBD Tahun Anggaran 2023 ke DPRD Kabupaten Bojonegoro.
“APBD T.A 2023 kita sudah selesai, dan sekarang sedang dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, dan mudah-mudahan dalam jangka waktu beberapa bulan ke depan, targetnya tanggal 5 Mei 2024 sudah selesai dan laporan keuangan akan diserahkan secara serentak ke kabupaten/kota se Jawa Timur,” katanya.
Lebih lanjut dijelaskan, dinamika yang terdapat pada APBD Kabupaten Bojonegoro cukup tinggi. Dari sisi pendapatan dan belanja masih tercatat baik, meskipun pendapat asli daerah (PAD) turun dari target, namun masih terbantu dari dana transfer.
“Ada sedikit kenaikan dari dana transfer di mana lebih dari empat triliun rupiah, dan itu karena adanya kenaikan harga minyak di tahun 2023. Meskipun tidak sebesar di tahun 2022,” jelasnya.
“Belanja secara rupiah di tahun 2023 sudah lebih baik dibanding tahun sebelumnya, karena realisasi belanja tahun 2023 diangka Rp. 6,3 triliun, dibandingkan realisasi belanja tahun 2022 sebesar Rp. 4,4 triliun, sehingga pertumbuhan belanja mencapai 18%,” imbuhnya.
Dan untuk realisasi belanja di tahun anggaran 2023 masih lebih kecil dari target. “Apabila dibandingkan dengan target, belanja hanya mencapai sekitar 78%”.Ibuhnya.
Diungkapkan Pj Bupati Bojonegoro, faktor yang mengakibatkan realisasi belanja tidak sesuai yang diharapkan atau ditargetkan, yakni adanya belanja yang nilainya cukup besar dan belum terealisasi. “Seperti di Karangnongko, di sana ada belanja-belanja untuk pengadaan tanah yang belum sepenuhnya bisa terealisasi”.
Read more info "Pemkab Bojonegoro Tahun 2024 Daftarkan 28.000 Warga Pekerja Rentan ke BPJS Ketenagakerjaan" on the next page :
Editor :sitirahayu