Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Sapu Bersih Penyakit Masyarakat

JATIMNEWS | BOJONEGORO - Dalam ramgka menghadapi natal dan tahun bru 2023, Kabupatem Bojonegoro telah melaksaakan kegiatan pembersihan wilayah dari penyakit masyarakat. Hal ini mengingat adanya laporan dari masyarakat setempat.

Telah hadir dalam.pelaksaan kegiatan ini, dari pihak keamanan Bojonegoro kota yaitu koramil, polsek serta satpol pp. Pihak pemerintah yaitu petugas dari kecamatan dan kelurahan. Hadir pula pihak kesehatan dari puskesmas Bojonegoro kota, Tentunya warga sekitar dari rt dan rw hadir pula. Kegiatan ini tentunya juga melibatkan pemilik kos – kosan serra pemilik warung yang berada di wilayah pondok pinang RT 20 kelurahan Ngrowo.

Dalam kesempatannya camat kota Mochlisin Andi Irawan. S. STP. MM., di hadapan awak media ini menjelaskan, kegiatan ini terlaksana karena dalam menyongsong hari natal dan tahun baru 2023 wilayah Bojonegoro kota khususnya harus dalam keadaan aman, bersih serta kondusif.

"Jangan sampai nanti disaat memperingati nataru ada sesuatu hal yang tidak kita inginkan terjadi. Syukur kondisi aman, bersih dan kondusif ini bisa terjadi selamanya. Sehingga Bojonegoro menjadi kota yang nyaman,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, kepala kelurahan Ngrowo Endang Setyowati. S.sos., memberikan penjelasan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menyongsong natal dan tahun baru 2023.

"Pihak kami melaksanakan pemeriksaan kesehatan kepada warga pendatang, Dimana sebelumnya ada laporan dari warga terkait adanya warga pendatang yang kami duga terjangkit HIV. Dalam pemeriksaan kesehatan ini, pihak kami bekerjasama dengan pihak puskesmas. Sehingga ketahuan siapa yang dinyatakan sehat dan siapa pula yang dinyatakan sakit,” tuturnya.

Begitu juga dari pihak pengamanan Serda Nasir Salasa dari koramil kota juga memberikan statementnya,  bahwa sebenernya yang punya gawe ini adalah dinas kesehatan yang bekerjasama dengan pihak kecamatan dan kelurahan.

"Kebetulan sebelumnya ada laporan dari warga terkait adanya warga pendatang yang di duga terjangkit penyakit. Bagi kami selaku pihak pengaman tidak ada kendala apapun. Hanya terjadi sedikit miskomunikasi kepada warga. Sehingga warga ketakuran dan bersembunyi. Begitu kita jelaskan tujuan kesatangan kami, mereka baru saja menyadari dan mau di periksa kesehatannya," jelasnya.

Sementara itu dari pihak kesehatan Dr Teguh selaku kepala puskesmas di hadapan awak media ini menjelaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan di wilayah pondok pinang.

"Kami memeriksa kesehatan warga setempat. Dalam menyongsong hari natal dan tahun baru kami melakukan screning kepada warga. Hal ini dilakukan karena wilayah tersebut banyak warga pendatang,” ujarnya.

Dr Teguh juga menambahkan, ia melakukan pemeriksaan sekitar 30-an warga setempat dan hasilnya dapat diketahui ternyata terdapat 5 orang yang menurut pemeriksaan terdeteksi terjangkit penyakit HIV.

"5 orang ini akan kita kasih edukasi agar mau memeriksakan diri secara rutin di dinas kesehatan. Dan memberi wawasan agar dalam berhubungan dengan pasangannya memakai kondom. Sehingga dalam berhubungan orang lain tidak akan tertular penyakit. Kami dari dinas kesehatan berharap kepada warga agar janhan sering ganti – ganti pasangan. Itu salah satu pencegahan penyakit HIV. Bagi orang yang di duga positif maupun negatif terjangkit penyakit HIV jika ingin melakukan hubungan badan pakailah pengaman dengan memakai kondom," ungkapnya.(Y2K/3S)