Rehabilitasi Bendung Klepek di Pacal Tahap Satu Alami Kecelakaan 3 Korban

JATIMNEWSB | BOJONEGORO — Tiga pekerja rehabilitasi bendung klepek DI Pacal tahap satu alami kecelakaan kerja dengan posisi tertimpa anyaman besi pondasi. Dijelaskan Sam pelaksana pekerjaan, jika ketiga pekerja saat itu posisi didalam anyaman besi untuk pondasi sepatu TPT (Tembok Penahan Tanah).
“Secara tiba-tiba,anyaman besi roboh menimpa mereka,” ucapnya Jum’at (27/08/2021).
Menurutnya,adapun anyaman besi tersebut sudah terikat satu sama lain.Bahkan pelaksanaan pekerjaan pada sisi yang sama sebelumnya tidak ada problem.
”Adanya kejadian ini sungguh diluar naral,karena segala sesuatunya dilaksanakan sesuai teknis,”ujarnya.
Lebih lanjut,terkait korban kecelakaan kerja saat itu sudah langsung dilakukan penanganan dengan dibawa ke Puskesmas terdekat.
“Mereka sudah dirawat serta telah pulang ke rumah masing-masing.Untuk semua biaya ditanggung oleh kami,” tuturnya.
Diketahui,proyek rehabilitasi bendungan klepek tahap satu dilaksanakan oleh PT.Hasta Prajama dengan nilai kurang lebih 6,9 M.Waktu pelaksanaan 210 hari kalender kerja mulai dari 30 April 2021.
Terkesan saling lempar tanggung jawab,
menurut PPATK BBWS (balai besar wilayah sungai Bengawan solo) melalui Anton melalui receptionnya Agus saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pak Anton tidak Bisa diganggu karena masih rapat dan permasalahan terkait ambruk nya DAM klepek Sukosewu itu
menurutnya bisa langsung ditanyakan pada kepala SDA provinsi Jawa timur di wilayah kabupaten Bojonegoro.
Kepala SDA Provinsi Jawa timur perwakilan wilayah Bojonegoro Sutrisno,S.T mengatakan bahwa terkait pembangunan proyek DAM Klepek yang ambruk tersebut adalah wewenang BBWS,mulai dari keselamatan kerja dan lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan sampai selesainya itu bidang nya BBWS.
Kemudian SDA wilayah Bojonegoro hanyalah sebatas pendistribusian debit air, jelasnya. (Tris/ayu)
Editor :sitirahayu
Source : sigapnews.co.id