Erupsi Semeru Meningkat Drastis
Akses Ampelgading – Lumajang Ditutup
Akses Ampelgading – Lumajang Ditutup, Erupsi Semeru Meningkat Drastis
SIGAPNEWS.CO.ID | MALANG — Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas mengkhawatirkan pada Rabu sore (19/11/2025). Sang Mahameru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, resmi dinaikkan statusnya menjadi Level IV atau Awas setelah rentetan awan panas dan guguran lava terus meluncur sejak siang hari, memicu kepanikan warga di kawasan selatan Kabupaten Malang.
Letusan pertama terjadi sekitar pukul 14.13 WIB dengan amplitudo 25 mm, disertai luncuran material sejauh 5 kilometer. Aktivitas vulkanik tak berhenti sampai di situ.
Pada pukul 15.37 WIB, Semeru kembali memuntahkan material panas dengan kekuatan lebih besar. Amplitudo melonjak hingga 38 mm dan jarak luncur bertambah menjadi 5,5 kilometer.
Menyikapi ancaman tersebut, Polres Malang langsung meningkatkan status siaga. Lebih dari 60 personel setara dua peleton dikerahkan dan bersiaga penuh untuk kemungkinan evakuasi mendadak.
“Kami menyiapkan pasukan untuk mengantisipasi situasi darurat, terutama di wilayah Ampelgading yang berbatasan langsung dengan Lumajang,” ujar Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar.
Sebagai langkah antisipasi, akses Ampelgading – Lumajang ditutup sementara. Pengendara dari arah Malang diminta putar balik demi keamanan. Pemantauan jalur dilakukan selama 24 jam oleh petugas di lapangan.
Koordinasi lintas instansi juga dipertebal. Polres Malang berkolaborasi dengan Polres Lumajang, BPBD, tim SAR, serta pemerintah daerah untuk memastikan seluruh skema evakuasi siap dieksekusi kapan saja.
“Keselamatan warga menjadi prioritas kami. Jika situasi meningkat, seluruh personel sudah siap bergerak,” tegas Bambang.
Sementara itu, warga di daerah rentan khususnya mereka yang tinggal di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru diminta tetap waspada, menghindari aktivitas di area rawan, serta mengikuti seluruh arahan petugas agar terhindar dari ancaman awan panas, banjir lahar, maupun guguran material vulkanik.(Ayu/kris)
Editor :sitirahayu
Source : sigapnews.co.id