Belajar Rahasia Sukses
RSUD Bojonegoro Berguru ke Tulungagung Demi Raih Status Rumah Sakit Tipe A

Belajar Rahasia Sukses, RSUD Bojonegoro Berguru ke Tulungagung Demi Raih Status Rumah Sakit Tipe A
SIGAPNEWS.CO.ID | BOJONEGORO – Bak mahasiswa yang sedang menimba ilmu, jajaran manajemen RSUD Dr. R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro rela jauh-jauh datang ke RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Tujuannya satu, belajar rahasia sukses sang senior dalam meraih predikat rumah sakit tipe A.
Di bawah komando Direktur RSUD Dr. R Sosodoro Djatikoesoemo, dr. Ani Pujiningrum, M.Kes., rombongan ini tampak antusias menyimak setiap penjelasan yang diberikan.
Maklum, ambisi mereka untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Bojonegoro sangatlah besar.
“Ini adalah program prioritas dari Bapak Bupati yang baru saja dilantik. Beliau ingin agar Bojonegoro memiliki rumah sakit tipe A,” ungkap dr. Ani yang baru sebulan menjabat.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi RSUD Dr. R Sosodoro Djatikoesoemo adalah pemenuhan sumber daya manusia dan pengembangan layanan onkologi.
“Kami masih kekurangan tenaga ahli, terutama dokter spesialis. Selain itu, kami belum memiliki layanan onkologi yang memadai,” jelas dr. Ani.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr. Iskak, dr. Zuhrotul Aini, Sp.A., M.Kes., berbagi pengalaman berharga tentang perjalanan rumah sakitnya menuju tipe A.
Ia menekankan bahwa proses ini membutuhkan komitmen dan kerja keras.
“Kami memulai dengan membentuk tim khusus yang bertugas mempersiapkan segala persyaratan. Koordinasi rutin juga kami lakukan setiap minggu,” tutur dr. Zuhrotul.
Selain itu, RSUD dr. Iskak juga mempersiapkan dokumen-dokumen penting, seperti self assessment dan pengisian OSS. Pada 31 Agustus 2024, mereka menerima kunjungan dari Tim Visitasi Perizinan Berusaha Kemenkes RI.
Setelah melalui berbagai tahapan, akhirnya pada 24 Januari 2025, RSUD dr. Iskak resmi menyandang status rumah sakit tipe A.
Ketua Tim Percepatan Kelas A RSUD dr. Iskak, dr. Arief Wibosono, Sp.JP, menambahkan bahwa kunci utama keberhasilan mereka adalah pembentukan tim yang solid dan fokus.
“Sebagai rumah sakit rujukan tertinggi, kami harus memenuhi berbagai persyaratan, baik dari segi SDM maupun sarana prasarana. Selain itu, kami juga harus cermat dalam mengisi assessment karena data yang kami berikan akan terintegrasi dengan data di Kemenkes RI,” jelas dr. Arief.
Semangat dan kerja keras RSUD dr. Iskak dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan patut diacungi jempol.
Semoga RSUD Dr. R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro dapat mengikuti jejak kesuksesan mereka.(YY)
Editor :sitirahayu