Pj Bupati Hadiri Rakor Pupuk Bersubsidi Tekankan Inovasi Teknologi Bidang Pertanian

Pj Bupati Hadiri Rakor Pupuk Bersubsidi Tekankan Inovasi Teknologi Bidang Pertanian
SIGAPNEWS.CO.ID | BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar Rapat Koordinasi Pengelolaan Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Kabupaten Bojonegoro tahun 2024. Acara digelar di ruang Angling Dharma gedung Pemkab Bojonegoro, Rabu (24/1).
Rakor terkait pupuk bersubsidi ini dihadiri Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, kepala OPD terkait, Camat, perwakilan PT Pupuk Indonesia, distibutor pupuk, kios pupuk, koordinator penyuluhan pertanian dan perwakilan kelompok tani (poktan).
Dalam sambutannya, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan pada tahun 2024 alokasi pupuk bersubsidi di Bojonegoro mengalami penurunan. Hal ini juga terjadi di daerah lain dan menjadi fokus nasional.
“Kita perlu pikirkan nanti bagaimana cara metodologi yang baru, harusnya pasti ada. Mungkin kita perlu belajar juga di daerah lain,” ungkapnya.
Pj Bupati Adriyanto juga menuturkan perlunya segera menyiapkan langkah, metode, atau teknologi baru untuk mengatasinya. Seperti tahun 2023, ada hibah untuk poktan petani mandiri. Kemudian tahun 2024 ini Pemkab Bojonehoro juga sudah menganggarkan hibah untuk poktan petani mandiri sebesar Rp 120 miliar yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan petani.
“Nanti pengelolaannya juga harus transparan dan juga baik,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Bojoengoro juga menegaskan bahwa jajaran Forkopimda akan membantu sesuai dengan ketentuan. Pj Bupati juga menekankan pentingnya transparansi, agar semua terdata dan tahu efektifitas penyalurannya.
“Pembentukan komisi pengawasan pupuk pestisida menjadi penting, sebab ini iuga memperkuat transparansi, mudah-mudahan dengan ada nya komisi ini bisa menjadi langkah yang baik kedepan,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Nurul Azizah sekaligus Ketua Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida menjelaskan bahwa kios bahwa pupuk bersubsidi jangan sampai dijual menjadi tidak bersubsidi, karena dilakukan dengan pengawasan ketat.
“Untuk koordinator PPL di tahun 2023 sudah melaksanakan tugas namun di 2024 tolong di ‘gaspol’ karena sesuai SK untuk ketahanan pangan di tingkat desa perlu pendampingan seluruh PPL,” jelasnya.
Read more info "Pj Bupati Hadiri Rakor Pupuk Bersubsidi Tekankan Inovasi Teknologi Bidang Pertanian" on the next page :
Editor :sitirahayu