Pemkab Bojonegoro Bersama TNI dan TP PKK Gelar Pelatihan Olahan Makanan Balita
Langkah Cepat Turunkan Stunting, Pemkab Bojonegoro Bersama TNI dan TP PKK Gelar Pelatihan Olahan Makanan Balita
Guna mendukung target nasional 2024 yaitu prevalensi stunting di Indonesia mencapai kisaran 14%, maka desa dan kelurahan di Bojonegoro harus bisa Bebas Stunting pada tahun 2024. Ini juga amanat Perpres Nomor 72 Tahun 2021. Termasuk bagi desa-desa yang ada di Kecamatan Gondang, yang saat ini angka prevalensi stunting sebesar 1,01% dengan jumlah balita stunting sebanyak 14 dari 1.380 jumlah keseluruhan balita.
Dian juga mengatakan bahwa Pemkab Bojonegoro terus bersinergi dan berkolaborasi dalam percepatan penurunan stunting. Salah satunya melalui program TMMD yang merupakan program terpadu dan lintas sektoral yang dilakukan sebagai wujud kepedulian TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
”Sebagai wujud nyata kepedulian, maka pelaksanaan TMMD dalam bentuk kegiatan karya bakti antara TNI dengan instansi pemerintah dan seluruh komponen masyarakat, hakekatnya untuk memotivasi dan menumbuhkembangkan kesadaran semangat dan gotong royong masyarakat dalam membangun desanya. Termasuk dalam hal ini bersinergi dengan TP PKK sebagai penggerak pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga,” ungkap Dian.
Dian juga menambahkan dalam rangka mendukung pelaksanaan TMMD serta sebagai upaya penurunan angka stunting, maka saat ini dilaksanakan kegiatan Pembinaan Tematik dengan fokus Pelatihan Keterampilan Olahan Makanan Bagi Balita Stunting. Tujuannya untuk memberikan tambahan wawasan dan ketrampilan bagi Pengurus TP PKK Kecamatan dan Desa, khususnya dalam hal ini Pokja IV. Salah satunya menangani peningkatan kesadaran gizi keluarga untuk pencegahan dan penurunan angka stunting.
Dian juga berharap, semua peserta dapat mengikuti pelatihan dengan seksama sehingga mampu menyerap materi. Nantinya dapat dipraktikkan di rumah sekaligus disampaikan kepada seluruh keluarga yang ada di desa masing-masing. Selain itu juga bisa menjadi salah satu pilihan dari berbagai macam varian olahan makanan yang bisa dijadikan ragam melengkapi Isi Piringku. Sehingga anak-anak menjadi lebih berselera makan dengan lahap.
“Ingat, yang penting bukanlah seberapa mahal bahannya tetapi lebih kepada kandungan gizi/nutrisinya, yang sekiranya bisa memanfaatkan bahan dari sekitar rumah kita apalagi dari tanaman/peliharaan di pekarangan rumah masing-masing,” pungkasnya.(Y2)
Read more info "Pemkab Bojonegoro Bersama TNI dan TP PKK Gelar Pelatihan Olahan Makanan Balita " on the next page :
Editor :sitirahayu