Hari Jantung Sedunia Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Jalankan Pola Hidup Sehat dan Aktif Bergerak

Peringati Hari Jantung Sedunia, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Jalankan Pola Hidup Sehat Dan Aktif Bergerak
“Berdasarkan data Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi penyakit jantung di Jawa Timur dengan prevalensi sebesar 1,5%. Ini harus kita tekan agar kasus tidak semakin meningkat,” tegasnya.
Berdasarkan jenis kelamin, prevalensi penyakit jantung lebih tinggi pada perempuan (1,6%) dibandingkan pada laki-laki (1,3%). Sedangkan jika dilihat dari sisi pekerjaan, ironisnya penderita penyakit jantung tertinggi terdapat pada aparat pemerintahan, yaitu PNS/TNI/Polri/BUMN/BUMD dengan prevalensi 2,7%.
Begitu pula, jika dilihat dari tempat tinggal, penduduk perkotaan lebih banyak menderita penyakit jantung dengan prevalensi 1,6% dibandingkan penduduk perdesaan yang hanya 1,3%
Untuk menurunkan penyakit jantung di Jatim, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim melalui Dinas Kesehatan terus melakukan pencegahan kasus baru. Diantaranya berfokus pada pemberian informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang perilaku hidup sehat serta deteksi dini.
Hal itu dilakukan melalui Kegiatan Kampanye GERMAS (Gerakan Masyarakat hidup sehat) sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017, yang terkait penyakit tidak menular adalah kegiatan deteksi dini, peningkatan aktivitas fisik serta konsumsi buah dan sayur.
Kemudian Kampanye GENTAS (gerakan nasional pengendalian obesitas) dengan menyosialisasikan agar menjaga berat badan ideal (IMT ≤25 kg/m2, Lingkar Perut laki-laki <90 cm, Lingkar Perut perempuan <80 cm). Serta mengajak masyarakat melakukan perilaku CERDIK yaitu Cek kesehatan secara berkala (pemeriksaan TD, GD, IMT dan LP minimal 1 tahun sekali).
“Dan yang tak ketinggalan adalah menjaga masyarakat dari asap rokok melalui penerapan kawasan tanpa rokok mulai dari desa tanpa rokok, sampai dengan rumah tanpa rokok. Serta mengajak masyarakat untuk rajin melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit per hari dan pola makan isi piringku. Dan jangan lupa istirahat yang cukup,” tegasnya.
Sebagai informasi, Peringatan Hari Jantung Sedunia merupakan momentum untuk mendukung enam pilar transformasi sistem kesehatan tahun 2021- 2024. Salah satunya adalah transformasi layanan primer yang mencakup peningkatan pengetahuan, kesadaran dan pemahaman yang baik bagi masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit jantung di Indonesia.
“Selamat Hari Jantung Sedunia Tahun 2023, mari lebih mencintai dan menyayangi Jantung kita melalui pola hidup sehat dengan aktif bergerak,” pungkas Khofifah.(Y2)
Read more info "Hari Jantung Sedunia Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Jalankan Pola Hidup Sehat dan Aktif Bergerak" on the next page :
Editor :sitirahayu