Hari Jantung Sedunia Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Jalankan Pola Hidup Sehat dan Aktif Bergerak

Peringati Hari Jantung Sedunia, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Jalankan Pola Hidup Sehat Dan Aktif Bergerak
SIGAPNEWS.CO.ID | SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan penyakit jantung (kardiovaskular). Hal itu ia sampaikan bertepatan dengan peringatan Hari Jantung Sedunia yang jatuh hari ini, Jumat (29/9/2023).
Sesuai dengan tema Hari Jantung Sedunia Tahun 2023 ‘Kenali Jantung Sehatmu, Sayangi Hidupmu’, menurut Gubernur Khofifah masyarakat harus menyayangi jantung dengan cara menjaga pola hidup sehat, aktif bergerak sehingga jantung terus bekerja dalam aktifitas sehari hari.
Kunci agar jantung tetap sehat, lanjut Gubernur Khofifah adalah tubuh harus bergerak aktif, menghindari makanan yang tidak sehat, serta menghindari duduk terlalu lama. Karena, kondisi seseorang yang jarang bergerak bisa membuat jantung menjadi tidak sehat.
“Pada Peringatan Hari Jantung Sedunia ini, saya mengajak agar masyarakat menyayangi Jantung melalui Pola hidup sehat dan aktif bergerak. Pola makan yang sehat dan aktif bergerak menjadi kunci sehat menyayangi jantung kita,” ungkapnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (29/9).
Menurutnya, pola hidup sehat dan aktif bergerak merupakan salah satu cara preventif mengatasi dan mencegah penyakit jantung. Seperti mengonsumsi buah-buahan dan sayur menjadi hal penting disamping melakukan olahraga secara rutin.
“Saya selalu menyempatkan diri untuk berolahraga sebelum memulai aktifitas. Berjalan pagi berkeliling Grahadi sampai bersepeda. Bahkan ketika saya melepas acara gowes dimanapun, saya juga ikut gowes bersama seluruh peserta,” katanya.
“Jadi memang hidup sehat ini harus kita biasakan. Mungkin memulainya memang berat, tapi kalau sudah terbiasa, kita akan merasakan bagaimana manfaatnya sangat luar biasa untuk tubuh kita,” imbuhnya.
Gubernur Khofifah mengatakan, penyakit kardiovaskular masih menjadi ancaman dunia (global threat). Tidak hanya itu, kardiovaskular masih menjadi penyakit yang menyebabkan kematian nomor satu di seluruh dunia.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Kematian di Indonesia akibat penyakit Kardiovaskular mencapai 651.481 penduduk per tahun. Terdiri dari stroke 331.349 kematian, penyakit jantung koroner 245.343 kematian, penyakit jantung hipertensi 50.620 kematian, dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Read more info "Hari Jantung Sedunia Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Jalankan Pola Hidup Sehat dan Aktif Bergerak" on the next page :
Editor :sitirahayu