JATIMNEWS | BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro memprioritaskan pembangunan jalan dan jembatan. Setiap tahun, progres perbaikan jalan terus meningkat.

Pada 2018 jalan dengan kondisi baik hanya sekitar 35 kilometer (Km) pada 2019 naik menjadi sekitar 265 Km, dan pada 2020 sekitar 456 Km. Selanjutnya, pada 2021 menjadi sekitar 676 Km, dan naik lagi di 2022 menjadi 722 Km.

Kondisi jalan yang semakin membaik dari tahun ke tahun ini membuat masyarakat mengapreasi program pembangunan Pemkab Bojonegoro. Jalan yang semakin nglenyer ini mempermudah kehidupan masyarakat sehari-hari. Bahkan denyut nadi ekonomi masyarakat juga ikut meningkat.

Kepala Desa Ngorogung, Kecamatan Bubulan Karti mengatakan, Desa Ngorogunung mendukung program-program dari Bupati, terutama pembangunan jalan. Desa kami juga mendapat bantuan keuangan khusus (BKK) untuk perbaikan jalan sepanjang 320 meter. Tepatnya dari kantor desa hingga Dusun Jomblang. ‘’Sangat membantu kehidupan masyarakat. Juga, berpengaruh pada meningkatnya perekonomian masyarakat,’’ ujarnya kemarin (11/5).

Kepala Desa Soko, Kecamatan Temayang Mochamad Johan Hariyoko memberi acungan jempol untuk Bupati Bojonegoro karena jalan-jalan sudah banyak yang nglenyer. Masyarakat Desa Soko juga banyak yang merasakan manfaatnya. Di antaranya, transportasi lancar, ekonomi meningkat, serta taraf hidup warga juga meningkat.

‘’Terima kasih untuk Bupati yang sudah memberikan bantuan pembangunan untuk Desa Soko. Jalan dan jembatan di Desa Soko kini jauh lebih baik kondisinya,’’ katanya.

Satria , salah satu pemuda asal Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem mengatakan, fokus pembangunan jalan yang dilakukan oleh pemkab sudah menjadi langkah yang tepat. Terlebih akses jalan menjadi peran penting dalam penggerak ekonomi suatu daerah. Dengan bertambah baiknya kondisi jalan, tentu mobilisasi masyarakat juga semakin mudah.

‘’Jalan desa di Bandungrejo sudah diaspal. Untuk jalan penghubung kecamatan juga sudah dicor. Dari Dusun Bandung kalau mau ke arah Kecamatan Gayam sudah nglenyer,’’ jelas mahasiswa yang berkuliah di Surabaya tersebut.

"Bojonegoro Rakaprah Pembangunan Monggo Dilanjutkan."