Pengamalan dakwah literasi dalam kehidupan mahasiswa

Oleh: Eka Susiawati (mahasiswa BKI STAIFA Pamekasan)
Dakwah literasi adalah suatu upaya untuk menyebarluaskan pengetahuan dan kearifan melalui tulisan, bacaan, dan media lainnya. Dalam konteks kehidupan mahasiswa, dakwah literasi dapat menjadi sebuah aktivitas yang sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan isu-isu penting dalam masyarakat.
Dalam era informasi yang semakin maju, literasi menjadi kunci untuk mengakses informasi yang tepat dan akurat. Mahasiswa sebagai generasi muda yang akan memimpin masa depan harus memiliki kemampuan literasi yang baik untuk dapat memahami dan menghadapi berbagai isu kompleks yang terjadi dalam masyarakat.
Pengamalan dakwah literasi dalam kehidupan mahasiswa dapat membawa dampak yang positif, antara lain:
1. Meningkatkan Pemahaman tentang Isu-Isu Penting dalam Masyarakat
Dengan pengamalan dakwah literasi, mahasiswa dapat mempelajari isu-isu penting yang terjadi dalam masyarakat secara lebih dalam. Misalnya, isu lingkungan, kesehatan, sosial, dan politik. Mahasiswa dapat membaca berbagai artikel, buku, dan bahan bacaan lainnya untuk memperluas pengetahuan mereka tentang isu-isu ini. Kemudian, mereka dapat membagikan pengetahuan ini kepada teman-teman dan masyarakat di sekitarnya melalui media sosial atau dalam bentuk presentasi.
2. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Dalam pengamalan dakwah literasi, mahasiswa akan terbiasa dengan membaca berbagai bahan bacaan yang beragam. Dalam proses membaca, mahasiswa akan terlatih untuk berpikir kritis dan menganalisis berbagai sudut pandang yang berbeda. Dengan kemampuan berpikir kritis ini, mahasiswa dapat menilai suatu informasi dan memutuskan apakah informasi tersebut benar atau salah, relevan atau tidak relevan, serta dapat dijadikan acuan atau tidak. Kemampuan berpikir kritis ini sangat penting bagi mahasiswa untuk mengambil keputusan yang tepat dalam kehidupan sehari-hari.
3. Meningkatkan Kemampuan Menulis dan Berbicara
Dalam pengamalan dakwah literasi, mahasiswa akan terbiasa dengan menulis dan berbicara. Dalam menulis, mahasiswa dapat mengasah kemampuan menulis yang baik dan benar. Dalam berbicara, mahasiswa dapat melatih kemampuan berbicara di depan publik dan menyampaikan informasi secara jelas dan persuasif. Kemampuan menulis dan berbicara yang baik akan sangat membantu mahasiswa dalam menghadapi tugas-tugas akademis, seperti membuat makalah, presentasi, atau diskusi kelompok.
4. Meningkatkan Kecerdasan Emosi
Pengamalan dakwah literasi juga dapat meningkatkan kecerdasan emosi mahasiswa. Dalam membaca berbagai bahan bacaan, mahasiswa akan menemukan cerita-cerita inspiratif dan motivasi yang dapat meningkatkan semangat dan motivasi untuk meraih cita-cita. Selain itu, dengan mempelajari isu-isu sosial dan lingkkungan, mahasiswa juga akan lebih sensitif terhadap perasaan orang lain dan memahami berbagai perspektif yang berbeda. Kecerdasan emosi ini sangat penting bagi mahasiswa dalam menghadapi berbagai situasi sosial dan dalam membangun hubungan interpersonal yang baik.
Read more info "Pengamalan dakwah literasi dalam kehidupan mahasiswa" on the next page :
Editor :mawardi@2021
Source : Mahasiswa BKI STAIFA PAMEKASAN