Integrasi Pokok-pokok Ajaran Islam

Foto : Ilustrasi Al Quran (diakses di internet)
Oleh: Moh. Mahfud, M.Pd.I & Mohammad Atiqurrahman, M.H.
(Dosen STAIFA Pamekasan)
Ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dapat diumpakan seperti sebuah pohon, yang terdiri dari akar, batang, dahan, ranting, daun, bunga, dan buah. Masing-masing bagian dari pohon ini nama dan fungsinya berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun saling berkaitan secara fungsional, dan membentuk sebuah sistem yang terpadu.
Pokok-pokok ajaran Islam dapat diibaratkan sebagai akar atau fondasi yang di atasnya dapat berdiri batang, dahan, dan lainnya. Oleh karena itu, sebagai pokok-pokok ajaran Islam, maka ia menjadi bagian yang inti, sedangkan bagian lainnya tidak boleh bertentangan dengan yang inti.
Pokok-pokok ajaran Islam yang akan dibahas dalam tulisan ini meliputi Iman, Islam, dan Ihsan yang berangkat dari hadits Jibril yang diceritakan oleh sahabat Umar bin Khattab. Dalam tulisan ini penulis juga akan mengkaji hal-hal yang mencakup pokok-pokok ajaran Islam tersebut.
1. Iman
Iman berasal dari Bahasa Arab, yang diambil dari kata kerja aamana yang berarti percaya atau membenarkan. Secara istilah, menurut Jumhur Ulama Asy’ariyah dan Maturidiyah, Iman adalah: “Membenarkan dengan hati saja, ini adalah adalah pendapat yang dipilih oleh”.
Menurut pendapat ini, ikrar dengan lisan dan beramal dengan perbuatan ini merupakan penyempurna dari iman bukan bagian keharusan dalam iman.
Dari konsep iman ini memunculkan beberapa aliran dalam teologi seperti syi’ah, khawarij, muktazilah, jabariyah, qadariyah, ahlussunnah, dan lain-lain.
Dalam kehidupan sehari-hari, paham keimanan harus melahirkan dampak bagi perubahan sikap jiwa, pola pikir, dan perbuatan manusia. Iman ini meliputi 6 rukun iman, yakni: iman kepada Allah, iman kepada Malaikat, iman kepada Kitab, iman kepada Nabi & Rasul, iman kepada Hari Akhir, dan iman kepada Qadha & Qadar.
Adapun ruang lingkup iman ialah sebagai berikut:
Ilahiyah, yaitu pembahasan tentang sesuatu yang berhubungan dengan Ilah (Tuhan) seperti wujud Allah Swt., nama-nama Allah Swt., dan sifat-sifat Allah Swt., dan lain-lain.
Nubuwah, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan nabi dan rasul termasuk pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah Swt., mukjizat dan sebagainya.
Sam’iyah, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui melalui sam’i yakni dalil naqli berupa al-Qur’an dan as-Sunnah, seperti malaikat, jin, setan, ruh, alam barzakh, akhirat, azab kubur, dan sebagainya.
2. Islam
Kata Islam berasal dari Bahasa Arab, bentuk masdar dari kata kerja aslama yang secara etimologi mengandung makna “sejahtera, tidak cacat, selamat”. Islam menurut istilah yaitu sikap penyerahan diri (kepasrahan, ketundukan, kepatuhan) seorang hamba kepada Tuhannya dengan senantiasa melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, demi mencapai kedamaian dan keselamatan hidup di dunia maupun di akhirat.
Islam sebagai agama, maka tidak dapat terlepas dari adanya unsur-unsur pembentuknya yaitu berupa rukun Islam, yaitu: 1) Membaca dua kalimat syahadat, 2) Mendirikan shalat lima waktu, 3) Menunaikan zakat, 4) Puasa di Bulan Ramadhan, dan 5) Haji ke Baitullah jika mampu.
Read more info "Integrasi Pokok-pokok Ajaran Islam" on the next page :
Editor :mawardi@2021