Bawean Diterjang Banjir, Pemkab Gresik Suplai Sembako dengan Kapal Perang

JATIMNEWS | GRESIK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mengirim suplai sembako ke Bawean yang terdampak bencana banjir. Bantuan sembako itu diangkut ke Bawean dengan kapal perang jenis bantu rumah sakit (BRS) KRI dr Soeharso.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menjelaskan, pihaknya ingin memastikan kebutuhan pokok warga Bawean tercukupi usai diterjang banjir. Ia merinci, sebanyak 1.200 kg telur, 100 ton beras, dan kebutuan pokok lainnya dikirim ke Bawean.
"Kami juga kirim dua truk kebutuhan pokok lainnya, seperti bawang putih, bawang merah, tomat, makanan instan, dan lainnya," jelas bupati yang akrab disapa Gus Yani tersebut, Kamis (29/12/2022).
Gus Yani menambahkan, pihaknya juga kirim perlengkapan obat-obatan dan beberapa petugas PMI Kabupaten Gresik. Selain itu, beberapa petugas BPBD Gresik yang juga dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak bencana.
"Juga ada bantuan logistik dari PLN berupa genset kecil 10 unit, genset mobile 1 unit, personel PLN, dan 200 lampu emergency. Mudah-mudahan dengan begitu tidak ada pemadaman di Pulau Bawean saat tahun baru," tambahnya.
Orang nomor satu di Gresik itu berharap dengan adanya pengiriman bantuan sembako, dapat mengurangi risiko inflasi di Bawean. Mengingat, stok sembako di sana sudah menipis.
"Masyarakat Bawean tidak perlu cemas, karena kami bisa mengirim seluruh bahan kebutuhan di sana. Tentunya dengan sinergitas bersama Pangkoarmada II," ujar Gus Yani.
Selain mengirim sembako, KRI Soeharso yang diberangkatkan dari Dermaga Madura Mako Koarmada II Surabaya juga mengangkut 800 orang yang hendak menuju Bawean. Mereka selama 9 hari tak bisa ke Bawean imbas cuaca buruk.
"Alhamdulillah disetujui bisa membantu pengiriman kebutuhan pokok dan bisa memberikan tumpangan kepada warga yang mau menuju Bawean," kata Gus Yani.
Gus Yani mengungkapkan, awalnya ia mendata sebanyak 595 orang yang akan diberangkatkan dari halaman Pemkab Gresik menuju pangkalan Armatim dengan menggunakan bus. Namun, saat tiba di Pangkalan, ada penambahan 200 warga Bawean yang berangkat langsung dari Surabaya menuju pangkalan TNI AL itu.
"Jadi totalnya ada 800 jiwa. Dari ratusan jiwa itu, ada yang baru pulang mondok karena libur tahun baru dan ingin ke Bawean. Ada yang baru pulang dari bekerja di Malaysia, ada yang baru liburan. Ada juga yang ingin merayakan tahun baru di Bawean," ungkap Gus Yani.
Gus Yani tak mempermasalahkan adanya penambahan warganya yang diangkut ke Bawean. Pemkab Gresik berkomitmen untuk selalu membantu para warga yang kesulitan.
"Apapun itu, kami ingin mempermudah mereka yang sempat tertahan sampai sembilan hari tak bisa ke Bawean dampak cuaca buruk," tukas Gus Yani.(Y2K/3S)
Editor :sitirahayu
Source : sigapnews.co.id