Pembangunan Infrastruktur TMMD ke - 114 Tetap Rawat Kearifan Lokal Desa Tunggunjagir
Kepala Desa yang pernah menjadi anggota TNI inipun lebih jauh menceritakan, Desa kami memiliki keunikan sendiri dengan adanya 7 sendang yang dimiliki. Tujuh sendang itu antara lain Sendang lumbang, Sendang Gede, Sendang Nganten, Sendang Kotak, Sendang Bendo, Sendang Nyamplung
dan Sendang Bangeran.
Keberadaan sendang juga mampu memenuhi kebutuhan pokok air bersih masyarakat desa hingga sektor perairan sawah warga yang dialiri dari Sendang Gede.
Sendang pitu ini sebelumnya telah dibuat penelitian oleh mahasiswa Surabaya dan saat ini tim kami sedang mendalami nilai - nilai sejarah yang ada pada zaman dahulu tentang keberadaan desa dan sendang yang dimiliki Desa Tunggunjagir ini.
"Mumpung sesepuh sesepuhnya juga mash ada kita akan bikin tim husus untuk mencari fakta - fakta sejarahnya dan mengumpulkan cerita pitutur dari sesepuh desa ini," ujar Pak Aris Kusmariyono yang merupakan Pur. TNI.
Sedangkan dari sektor pembangunan jalan, diakui Aris bahwa Akses jalan yang sebelumnya ini adalah jalan makadam , sebelumnya tidak bisa dilewati dan berlubang.
Kini, masih Kata Aris, adanya program TMMD ke- 114 telah lebih baik, mulus dan mampu mengubungkan beberapa dusun seperti Dusun Glendeh hingga mampu menghubungan ke jalan poros Desa Puter, Kec. Kembangbahu.
"Warga merasakan manfaatnya, aksesnya lancar dan mempercepat distribusi dari hasil pertanian. Baik hasil pertanian tebu, padi dan jagung," imbuh
Dari infrastruktur yang menopang potensi alam Tujuh Sendang tersebut, menjadi contoh pembangunan yang ramah dengan kearifan lokal.
Ke tujuh sendang itu sangat berharga bagi kehidupan masyarakat desa sehari hari. Sebab, mampu menghidupi warga di 3 dusun 1 desa dengan sistim pipanisasi.
Read more info "Pembangunan Infrastruktur TMMD ke - 114 Tetap Rawat Kearifan Lokal Desa Tunggunjagir" on the next page :
Editor :sitirahayu
Source : sigapnews.co.id