Hari Anak Nasional, DP3AKB Bojonegoro Sosialisasi Dorong Pendidikan Ponpes Ramah Anak

Untuk itu, Bupati Anna meminta Dinas Kominfo untuk mencoba penyusunan konsep mini studio yang mengajarkan Kitab Kuning.
“Untuk 10 ponpes saja, mudah-mudahan terkejar di P-ABPD. Mari kita offclass dalam live streaming untuk mini studio,” imbuh Bupati Anna.
Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Bojonegoro Heru Sugiharto menjelaskan, berdasarkan panduan satuan pendidikan ramah anak dari KemenPPPA definisi konsep satuan pendidikan ramah anak adalah untuk pendidikan formal, non formal serta informal.
Sekolah memiliki sifat aman, bersih, peduli dan berdaya lingkungan hidup demi menjamin, memenuhi serta melindungi hak-hak anak. Serta perlindungan anak sekolah dari segala bentuk diskriminasi dan kekerasan di bidang pendidikan.
“Ponpes menjadi salah satu role model pendidikan di Indonesia,” katanya.
Satuan pendidikan diharapkan tidak hanya melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, namun juga melahirkan generasi yang cerdas secara emosional, spiritual dan bermental produktif.
“Di pondok pesantren, juga dibekali dengan ilmu agama dan keahlian yang berguna untuk bekal kehidupannya kelak di masyarakat,” tutur Bupati.
Pembentukan dan pengembembangan pesantren menjadi ponpes ramah anak sudah diakui dan diperkuat melalui Peraturan Pemerintah 55 Tahun 2007 mengenai pendidikan agama dan keagamaan.
Hadir dalam sosialisasi fasilitator satuan pendidikan ramah anak dari Dinas P3A Provinsi Jawa Timur Heri Chandra Novianto, Kepala Kantor Kemenag diwakili Muhammad Zainal Arifin, tokoh agama, pimpinan serta pengasuh pondok pesantren di Bojonegoro. (Y2k/3s)
Read more info "Hari Anak Nasional, DP3AKB Bojonegoro Sosialisasi Dorong Pendidikan Ponpes Ramah Anak" on the next page :
Editor :sitirahayu
Source : sigapnews.co.id