Ketua WBB Ingatkan Wartawan Yang tergabung Dalam Wadahnya Jangan Termakan Isu Miring

JATIMNEWS | BOJONEGORO - Pers, pilar keempat demokrasi setelah legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Demokrasi akan membawa kebaikan apabila keempat pilarnya kokoh dan sama-sama menjalankan fungsinya.
Keberadaan pers dalam demokrasi adalah keniscayaan yang berasal dari kepercayaan rakyat. Oleh karena itu, jurnalis/wartawan yang jadi tokoh sentral dalam dunia pers harus menjauhi perbuatan yang dapat mempermalukan lembaga pers.
“Tentu saya menyesalkan masih ada oknum wartawan yang menyalahgunakan profesinya dan bertindak diluar kode etik jurnalistik,” kata Ketua Wartawan Bojonegoro Bersatu (WBB).
Hari bono sukarno ketika diminta tanggapannya sebagai Ketua WBB perihal masih adanya oknum wartawan di Kabupaten Bojonegoro melanggar kode etik jurnalistik.
Menurut Hari bono yang sehari-hari akrab dipanggil Pak Bon, ia juga mendengar kabar – kabar yang miring tentang adanya wartawan bertindak mempermalukan profesinya sekaligus mencoreng dunia pers.
“Dalam ajaran agama, perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah, begitu pula wartawan harus mempertanggungjawabkan apa yang disampaikannya dalam berita dan apa yang telah dilakukannya terhadap orang lain,” kata Pak Bon
Sesuai tugasnya sebagai pekerja pers, wartawan harusnya tidak menekan seseorang untuk kepentingan pribadi, pers harus pula netral dalam pemberitaan. Fakta adalah dasar dalam membuat berita.
“Berita harus sesuai fakta. Jangan menyampaikan berita yang menyesatkan dan menimbulkan keresahan di masyarakat,” ujarnya
Sebagai Ketua Wadah dari WBB Hari bono ini mengajak wartawan ikut berperan dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), ciptakanlah karya tulis yang mengedukasi, bernilai positif.
Read more info "Ketua WBB Ingatkan Wartawan Yang tergabung Dalam Wadahnya Jangan Termakan Isu Miring" on the next page :
Editor :sitirahayu
Source : sigapnews.co.id