Jembatan Sendangharjo yang Menjadi Penghubung Antar Kecamatan Segera Dibangun Tahun ini

JATIMNEWS | BOJONEGORO - Ini kabar gembira bagi warga di wilayah Kecamatan Ngasem dan Dander yang masuk wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Pasalnya, Jembatan Sendangharjo yang menjadi penghubung antar Kecamatan itu, bakal segera dibangun.
Jembatan yang berada di Desa Sendangharjo, turut Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem dan berada di jalur poros Kecamatan Dander – Ngasem atau sebaliknya itu, ambrol alias ambles saat musim penghujan, tepatnya, di hari Sabtu tanggal 13 Maret 2021 lalu.
Begitu ambrol jembatan itu langsung ditutup total, baik bagi kendaraan roda 2 dan kendaraan roda 4 atau lebih. Namun, warga sekitar terutama pemuda setempat, berupaya menguruk jembatan itu yang hanya bisa dilintasi kendaraan roda 2, baik sepeda motor atau sepeda pancal alias sepeda onthel.
Secara bergiliran pemuda menjaga jalan di atas jembatan yang ambrol itu, agar bisa dilewati kendaraan roda dua. Bagi yang melintas, diharapkan untuk memberikan imbalan sekedarnya bagi penjaganya yang telah disiapkan kardus di mulut jembatan yang berada di atas Kali Gandong itu.
Karena kerusakan jemabatan itu membuat warga Dander yang hendak ke Ngasem atau sebaliknya, mereka harus memutar, dengan memasuki jalan poros desa Sumberharjo dan tembus ke Desa Ngadiluwih, baru muter lagi ke Ngasem.
Jalan alternative lain, warga dari Dander dan sekitarnya yang hendak ke Ngasem, harus ke utara dulu menuju Kota Bojonegoro. Setelah tiba di Bunderan Jetak, lantas belok kiri atau ke arah barat menuju ke Kalitidu. Setelah tiba di Pertigaan Kalitidu, lalu belok kiri atau ke selatan menuju wilayah Kecamatan Ngasem.
Berdasarkan pengamatan awak media menyebutkan, bahwa Jembatan Sendangharjo dengan panjang 52,50 meter, lebat 5,7 meter yang dibangun tahun 2014 di Era Bupati Bojonegro H. Suyoto itu, tergerus banjir aliran sungai, akibat hujan deras dengan intensitas tinggi itu, sehingga mengakibatkan longsor sedalam 70 centi meter dengan lebar lebar 9 meter dan panjang sekitar 10 meter.
Dalam kurun waktu Maret hingga Juli ini, kedalaman jembatan yang ambrol itu semakin dalam hingga mencapai 2 meter lebih. Dikawatirkan, jika tidak segera dibangun dan keduhuluan musim penghujan, maka amblesnya jembatan itu akan semakin dalam lagi.
“Longsor terus mas, jembatan terus ambles. Ini harus segera dibangun, agar warga bisa memanfaatkan kembali jembatan ini sebagai sarana transportasi sebagai penghubung wilayah Kecamatan Ngasem ke Dander, ke Kota Bojonegoro dan sekitarnya,” kata tokoh masyarakat Ngasem Moh Lahir (49), Jum’at (9/7/2021).
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Tata Ruangan, Retno Wulandari saat dikonfirmasi tentang kapan Jembatan Sendangharjo aqkan dibangun.
“Jembatan Sendangharjo akan dibangun dengan dana APBD Kabupaten Bojonegoro tahun 2021 ini. Saat ini, sudah dalam proses lelang,” katanya saat dihubungi via Whatshapp (WA) nya, Jum’at (9/7/2021).
(Tris/ayu)
Editor :Yefrizal