Penandatanganan PKS tersebut melibatkan kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, bersama jajaran SDM Polres Lumajang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) kabupaten Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Lumajang, serta Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) kabupaten Lumajang.
Kapolres Lumajang menegaskan bahwa kerjasama ini bertujuan untuk memastikan bahwa penerimaan anggota Polri berjalan secara transparan, bebas dari praktik percaloan, serta memberikan kesempatan yang adil bagi putra-putri terbaik Lumajang. “Dengan melibatkan berbagai instansi, kami ingin memastikan bahwa proses seleksi ini benar-benar bersih dan akuntabel. Pendaftaran juga gratis, sehingga tidak ada anggapan miring terkait seleksi ini”, ujar Alex Sandy.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa penerimaan anggota Polri tahun anggaran 2025 akan berlangsung secara daring mulai 5 Februari hingga 6 Maret 2025. Para calon peserta harus melalui tahap verifikasi di Polres Lumajang untuk memastikan keabsahan dokumen dan ijazah.
Kepala Dindikbud Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Polres Lumajang dalam memperkuat transparansi seleksi penerimaan Polri. “Kami mendukung penuh langkah ini. Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap semakin banyak generasi muda Lumajang yang termotivasi untuk bergabung dengan Polri dan mengabdi bagi daerahnya”, ujar Yudha.
Pemkab Lumajang menilai sinergi ini sebagai langkah maju dalam menciptakan proses rekrutmen yang lebih profesional dan berbasis kompetensi. Dengan dukungan lintas sektor, diharapkan seleksi ini dapat menjaring calon anggota Polri yang memiliki kualitas unggul, dedikasi tinggi, serta mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.teganya(Timsigapnews)