JATIMNEWS | BOJONEGORO - Pemerintah Desa Pandan, Kecamatan Ngaraho, Kabupaten Bojonegoro berupaya mengimplementasikan pemerintah desa sebagai penyelenggara layanan yang visioner dan inovatif. Pemerintah desa dituntut untuk menetapkan standar layanan kepada masyarakat sebagai pengguna layanan.

Menuju pencapaian tersebut, Pemdes Pandan mengalokasikan anggaran Rp 600 juta untuk pembangunan kantor desa. 

"Pembangunan kantor desa ini penting dalam upaya meningkatkan kualitas layanan. Tidak hanya aspek pembangunan, kita juga intens mengembangkan inovasi pelayanan publik," kata Kepala Desa Pandan, Dahlan, Senin (27/2/2023).

Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan pembangunan kantor dan balai desa baru adalah: Pelayanan publik menjadi kebutuhan dasar masyarakat yang harus mampu dipenuhi oleh pemerintah.

"Kita berupaya untuk terus berbenah dalam rangka peningkatan kapabilitas aparatur desa, terutama bila menggunakan sistem yang berbasis teknologi informasi serta aspek-aspek dalam memberikan pelayanan publik lainnya," kata Dahlan.

Kades dua periode ini mengatakan,  optimalisasi pelayanan kepada masyarakat merupakan prioritasnya dalam menunjang proses administratif kebutuhan masyarakat.

"Sudah menjadi kewajiban kita untuk memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan asas penyelenggaraan pelayanan publik. Karena pada prinsipnya, kita adalah pelayan masyarakat," kata Dahlan.

"Bukan hanya aspek pelayanan saja yang kita optimalkan. Program-program lain juga menjadi prioritas pemdes Pandan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti Infrastruktur jalan dan infrastruktur lainnya," katanya.

Sementara untuk pembangunan kantor desa saat ini progresnya sudah mencapai 74%.  Sumber anggaran dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa.

"Semoga akhir bulan depan, pembangunan kantor desa kita targetkan rampung," Pungkas Dahlan.(Y2K/3S)