Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan pada momen HKN kali ini perlu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peningkatan gizi pada kecerdasan anak. Hal ini sekaligus menjadi salah satu upaya dini sebagai langkah investasi jangka panjang, yaitu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, IPM di Bojonegoro mengalami peningkatan yaitu di atas angka 7,” ucap Bupati Anna.
Seminar peningkatan gizi pada kecerdasan anak ini digelar, tentunya karena anak-anak sedini mungkin harus diberi makanan sehat, bergizi dan berimbang. Tujuannya agar kedepan dapat mendorong tumbuh kembang kecerdasan, IQ maupun tumbuh kembang lainnya.
Bupati Perempuan Pertama di Bojonegoro ini menjelaskan bahwa gerakan ini perlu melibatkan organisasi masyarakat, organisasi keagamaan serta Lembaga Sosial Masyarakat (LSM). Karena mereka mempunyai struktur organisasi mulai tingkat kecamatan hingga desa.
“Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat bahkan hingga tingkat RT sekalipun,” terang Bu Anna dalam sambutan secara virtual.
Bupati Anna juga berharap peserta seminar dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam keluarga dan lingkungan sekitar. Selain itu peserta juga dapat menyampaikan kepada masyarakat informasi yang baik ini. Tujuannya masyarakat dapat mengetahui beberapa kebijakan atau program terkait peningkatan gizi pada anak.
“Mari kita mulai hidup sehat dari diri kita sendiri dan lebih peduli terhadap peningkatan gizi minimal kepada lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar,” harap Ibu Pembangunan Bojonegoro ini.
Sementara itu, Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, dr. Ahmad Hernowo Wahyu Utomo menyampaikan bahwa status gizi ini merupakan faktor sangat berpengaruh pada kecerdasan anak sejak dalam kandungan hingga mencapai usia 2 tahun. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan terkait asupan gizi makanan yang sesuai kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.