Hampir Setahun, Kondisi Jembatan Kali Petung Sangat Memprihatinkan

Kondisi jembatan kali petung
JATIMNEWS | MALANG - Jembatan Kali Petung yang menghubungkan desa penarukan dan desa Kedung pedaringan, kecamatan Kepanjen, sudah hampir setahun ini kondisinya sangatlah memprihatinkan.
Jembatan ini hanya bisa di lewati satu sisi saja, sedangkan sisi lainnya di tutupi beberapa drum bekas serta potongan bambu dan kayu untuk mengurangi intensitas kendaraan yang melintas.
Setelah dikonfirmasi Jatimnews di kantor desa, pihak desa Kedung pedaringan yang di temui langsung Sekdes Yudi Kiswanto pada Senin (4/7/2022), menyatakan pihak desa sudah mengadakan konsiliasi kepada pemerintah terkait mengenai kondisi jembatan kali petung.
"Kewenangan dari 2 dinas, untuk jembatan dari Bina Marga Kabupaten Malang, untuk pelengsengan airnya itu kewenangan Balai Besar Provinsi Jatim, antara Balai Besar Provinsi dan Dinas Bina Marga itu kayak sulit menyatu, karena mereka punya program sendiri-sendiri", ujarnya.
Warga yang tinggal di sekitar jembatan kali petung berharap jembatan segera dibenahi secara permanen.
"Ya jembatan dibenahi secara permanen agar tidak rusak berulang kembali, dibenahi seperti dulu, biar aman biar tidak resah, kalau hujan turun saya tidak bisa tidur sebab luapan air besar takut longsor, air sungai dulunya datar tidak terjun seperti saat ini, sekarang ketinggian air ± 21 meter, bahkan sebagian tanah saya tergerus air 12 meter, sudah lama laporan ke pemerintah setempat namun belum ada respon", ujar warga.
Ketika dikonfirmasi ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, yang di temui langsung Sekdin Suwiknyo, ia menuturkan dalam waktu dekat akan ada proses tender pembangunan .
"Berkenaan air disana kita tidak punya tupoksi, maka kita dari Bina Marga akan konsen di pembangunan jembatannya dan itu tidak bisa kita jadikan alasan untuk tidak membangun jembatan ini", pungkasnya.
Editor :Hartasin