SIGAPNEWS.CO.ID | BOJONEGORO - Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa/Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro mendapat sambutan luar biasa dari warga. Salah satu buktinya, KDMP Padangan telah beroperasi dengan dana mandiri yang berasal dari simpanam pokok dan simpanan wajib dari 750 orang  lebih anggotanya.

Wakil Bidang Kewirausahaan KDMP Desa Padangan, Yanto menyampaikan permodalan dari Bank Himbara saat ini masih dalam proses pengajuan. Namun lantaran anggota koperasi lebih dari 750 orang, maka dirikan gerai sembako secara mandiri menggunakan simpanan pokok Rp 100 ribu dan simpanan wajib Rp 10 ribu dari setiap anggota. Simpanan ini sifatnya seperti investasi, bahkan pengurus juga memiliki iuran khusus.

“Setiap anggota mendapatkan voucher belanja senilai Rp 1 juta yang berlaku satu tahun, syarat dan ketentuannya di mana setiap pembelian di gerai dengan minimal Rp 20 ribu akan mendapat potongan langsung dari sistem 5 persen dari jumlah belanja,” ungkapnya pada Minggu (21/9/2025).

Gerai sembako yang didirikan KDMP Padangan ini cukup lengkap. Diantaranya pangkalan LPG, beras subsidi SPHP, beras Bulog, beras dari KUD lokal bahkan saat ini juga bersiap menerima beras dari petani sekitar untuk diberi merek KDMP sendiri.

“Yang saat ini sudah berjalan, kita ambil telur dari masyarakat penerima program GAYATRI (Gerakan Beternak Ayam Petelur Mandiri) dari Pemkab untuk dijual di sini, jadi kita terus berkolaborasi,” tandasnya.

Meskipun berdiri dengan dana mandiri dari anggota, Yanto menyampaikan pihaknya juga terus mendapatkan bimbingan dari Pemkab Bojonegoro khususnya Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro. Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah. 

“Seperti pengurusan akta dari notaris kita di suport penuh, juga rekomendasi kepada bulog untuk mendapatkan beras SPHP,” pungkasnya. 

KDMP Padangan sangat terbuka bagi warga yang hendak berkonsultasi. Warga bisa menghubungi akun media sosialnya, di Instagram @kdmp.padangan.(YY)