SIGAPNEWS.CO.ID | BOJONEGORO - :Pada tahun 2025, skema penyaluran  pupuk subsidi telah disederhanakan untuk memastikan distribusi lebih efisien dan transparan. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/KPTS/SR.310/M.11/2024, pemerintah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 9 koma 5 juta ton. Alokasi tersebut terbagi menjadi pupuk Urea 4 koma 6 juta ton, NPK 4 koma 2 juta ton, NPK Kakao 147 ribu  ton, dan Organik 500 ribu  ton.

UD Maju Bersama  Penyaluran pupuk subsidi di  Desa Ngampel Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro sebagai ketua juga penyalur   Bapak Pamuji kepada wartawan  mengatakan, proses Penyaluran pupuk subsidi di musim tanam petani 2025 sangat memudahkan kios penjualan pupuk untuk mengakses denga cukup membawa KTP sudah bisa mendapatkan pupuk.  “Para Petani hanya cukup membawa KTP dan uang adminitrasi berdasarkan harga pupuk akan langsung di layani berdasarkan koata sehingga langsung terbaca di aplikasi KTP sehingga hanya cukup KTP akan terbaca. Kemudian terkait kemudahan lain adalah bisa di wakilkan,” kata Pamuji  Senin  (14//7/2025).

P enyaluran pupuk Subsidi di akui Bapak Pamuji  memberikan kemudahan bagi petani perorangan dapat dilayani sesuai permintaan dan kebutuhan berdasarkan luas lahan, dengan distribusi yang lebih tepat sasaran dan penyaluran yang tepat waktu, dengan demikian produktivitas pertanian  akan meningkat secara signifikan.

“Bisa melayani untuk penebusan bagi kelompok atau perorangan atau Mandiri. Dan khusus untuk mandiri yang berhalangan hadir bisa di wakilkan oleh anggota keluarga yang lain asalkan dalam satu keluarga missalnya kakak, adik atau orang tua, dengan cukup membawa foto copy kartu kepala keluarga (KK) atau KTP yang bersangkutan sudah bisa bawa pulang pupuk, “ ungkapnya.

Khusus untuk kelompok Tani di tegaskan,  cukup di wakilkan oleh ketua kelompok atau anggota dengan membawa surat kuasa dari kelompom maka akan dilayani sesuai kebutuhan yang di minta anggota  kelompok petani sehingga sangat memudahkan petani,"Tegas Bapak Pamuji  (tris /ayu)