Penutupan KKNT Desa Petahunan Kecamatan Sumbersuko Lumajang

Langsung pada acara penutupan dibalai desa petahunan
LUMAJANG, SIGAPNEWS.CO.ID – Warga Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) menggelar kerja bakti massal pada Minggu (23/2/2025) pagi. Kegiatan yang dimulai pukul 07.22 WIB ini melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari RT, RW, perangkat desa, tokoh ulama, hingga mahasiswa KKNT yang telah mengabdi di desa tersebut selama satu bulan terakhir.
Kerja bakti yang berlangsung sepanjang jalan Balai Desa Petahunan ini dihadiri oleh Kepala Desa Petahunan, Sumarli, Babinsa Sertu Isqan Dwi Samsukdin, serta masyarakat desa dari berbagai lapisan. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pembagian kupon undian sebagai bentuk apresiasi bagi warga yang paling aktif dalam kerja bakti. Inisiatif ini merupakan hasil kerja sama antara mahasiswa KKNT, Kepala Desa Sumarli, dan Babinsa sebagai penutup program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Jenderal Sudirman, Kabupaten Lumajang, yang berlangsung sejak 20 Januari hingga 23 Februari 2025.
Selama satu bulan pengabdian, mahasiswa KKNT memberikan kontribusi besar bagi masyarakat Desa Petahunan, terutama dalam bidang hukum dan pendidikan. Mereka turut serta dalam penyelesaian sengketa antarwarga, memberikan pendampingan hukum, serta ikut mengajar dalam kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Selain itu, mahasiswa juga membantu dalam penyelesaian administrasi pertanahan di Badan Pertanahan Nasional (BPN).
"Alhamdulillah, semua program yang kami jalankan bertujuan untuk kemajuan Desa Petahunan, agar menjadi desa yang mandiri dan sadar hukum. Jika ada permasalahan hukum, kita harus berpedoman pada Peraturan Kepolisian Nomor 8 Tahun 2021, yang mengatur tentang penanganan tindak pidana berbasis keadilan restoratif," ujar Iswan, salah satu perwakilan mahasiswa KKNT.
Dalam kesempatan ini, tim media menemui Rosid, selaku Koordinator Desa (Kordes) KKNT, yang menjelaskan konsep "Kerja Bakti Bernilai Manfaat".
"Kami ingin menanamkan semangat gotong royong yang bermanfaat. Warga yang ikut kerja bakti diberikan kupon undian, yang nantinya diundi untuk mendapatkan hadiah. Kekompakan warga Desa Petahunan menjadi semangat bagi kami sebagai peserta KKN," jelas Rosid.
Sebagai acara penutup, perayaan ini semakin meriah dengan adanya hiburan elektone dan penampilan penyanyi dari Kabupaten Jember.
Kepala Desa Petahunan, Sumarli, mengapresiasi peran mahasiswa KKNT dalam berbagi ilmu dan meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.
"Saya sangat berterima kasih kepada para mahasiswa yang selama satu bulan ini telah memberikan banyak ilmu kepada warga Petahunan. Dengan adanya program ini, masyarakat jadi lebih memahami hukum. Seperti pepatah bilang, jangan bermain-main dengan hukum, karena jika tidak, akibatnya bisa menyakitkan hati dan pikiran," ujar Sumarli.
Kegiatan kerja bakti dan penutupan KKNT ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam membangun desa yang lebih baik. Diharapkan, program ini memberikan dampak positif bagi Desa Petahunan ke depannya.
Editor :Tim Sigapnews
Source : Langsung Balai desa Sumberejo tempat penutupan kknt