Mahasiswa STIH Jenderal Sudirman Bahas Sertifikasi Makanan di Lumaja

Langsung dari kantir dinkes kabupaten lumajang
Lumajang – Sejumlah mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Jenderal Sudirman mendatangi Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang pada Jumat (31/1/2025) pukul 09.00 WIB. Mereka berkoordinasi terkait perizinan makanan siap saji yang higienis di kawasan wisata Tumpak Selo.
Mahasiswa yang diwakili oleh Humas Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT), Hari Riyanto, diterima oleh Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Lumajang, yang dipimpin oleh Dodik Koorselling.
Dalam pertemuan tersebut, Hari menanyakan prosedur agar pedagang di Tumpak Selo memperoleh sertifikat dan stiker sebagai tanda kelayakan konsumsi.
“Dengan adanya sertifikat dan stiker ini, makanan yang dijual pedagang di Tumpak Selo akan lebih terjamin kualitas dan keamanannya bagi masyarakat,” ujar Dodik.
Dodik menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan akan segera mengadakan pelatihan bagi pedagang terkait standar makanan siap saji.
“Kami siap mengadakan pelatihan, yang penting masyarakat mau berpartisipasi. Mahasiswa juga sudah mulai melakukan pendataan sebagai langkah awal,” katanya.
Para mahasiswa segera mendata pedagang yang akan mengikuti pelatihan tersebut. Menurut Hari Riyanto, persyaratan pendaftaran cukup sederhana.
“Pedagang hanya perlu menyiapkan KTP, nama warung, dan daftar makanan yang dijual. Itu sudah cukup,” jelasnya.
Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sekaligus Ketua Koordinator Desa (Kordes) Tumpak Selo, Muhammad Rosyid, menyambut baik program ini.
“Ini kesempatan baik bagi pedagang untuk mendapatkan sertifikat dan stiker makanan higienis. Kesempatan ini harus dimanfaatkan karena akan meningkatkan kepercayaan konsumen,” ungkapnya.
Rosyid juga mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan dalam mempermudah perizinan bagi pedagang di Tumpak Selo.
“Kami berterima kasih kepada Dinas Kesehatan atas dukungannya. Semoga ke depan wisata Tumpak Selo semakin berkembang dengan makanan yang lebih aman dan berkualitas,” tambahnya.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan pedagang di Tumpak Selo dapat segera mengantongi sertifikasi yang dibutuhkan. Langkah ini diyakini akan meningkatkan daya saing dan kepercayaan wisatawan terhadap kuliner lokal di Lumajang.
Editor :Tim Sigapnews