SIGAPNEWS.CO.ID | BOJONEGORO - Hujan yang sudah beberapa kali mengguyur Kacamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro disambut gembira oleh masyarakat petani Desa Pejok.

Kegembiraan ini dirasakan karena sebagian masyarakat akan kembali turun ke sawah maupun ladangnya, untuk bertanam padi yang sempat tertunda akibat musim kemarau beberapa bulan yang lalu.

Arif Andi Siswanto  salah satunya, warga Dusun didesa pejok selaku ketua Poktan "SIDO MAKMUR "dengan didampingi Seketarisnya Adib Fakurohman ini sangat senang dengan sudah adanya hujan yang turun di Kabupaten Bojonegoro terlebih dikecamatan Kedungadem walaupun intensitasnya belum begitu lebat. Namun saat ini udara sudah tidak begitu panas karena sudah beberapa kali hujan mengguyur diwilayahnya.

Mas Arif  berharap, hujan lebih sering lagi turun dengan intensitas yang agak lebat karena diyakininya akan mengaliri sawah-sawah dan ladang  yang memang sistem tadah hujan. Dengan begitu para petani akan kembali mengolah lahan pertanian apabila air sudah mengaliri sawah dan ladang  mereka dengan turunnya hujan.

"Senanglah hujan sudah mulai turun, soalnya kalau sawah-sawah dan lahan pertanian ini sudah ada airnya biar kami mulai menggarap lagi dan bercocok tanam," ujarnya. Kamis (11/12/2024).

Selain itu  ada beberapa Petani lainnya seperti Parman, turunnya hujan merupakan berkah yang luar biasa karena saat ini sedang bertanam Padi di Sawahnya dan bertanam jagung yang masih membutuhkan siraman hujan,berharap supaya hasilnya melimpah.apa lagi didukung stok pupuk sangat mudah dicari. 

Menurutnya walaupun sawahnya selama musim kemarau tidak kekeringan karena dekat dengan kali, dengan turunnya hujan masih sangat dibutuhkan supaya buah Padi hasilnya bagus sehingga diharapkan akan meningkatkan hasil pertanian.

"Ladang nya tidak kering selama kemarau, tapi masih perlu siraman hujan supaya buah padinya bagus," ungkapnya.(Red)