Jelang HUT ke 78 TNI, Ada Hal Unik Dalam Kegiatan TNI AD FAIR 2023

Jelang HUT ke 78 TNI, ada hal unik dalam kegiatan TNI AD FAIR 2023.
"Melihat ketangguhan Protani dan Protangguh ini, dan dari panen di wilayah Banyumas, Pekalongan dan Batang hasilnya sangat memuaskan dan melimpah. Karenanya, kita kembangkan keseluruh wilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma," terangnya.
"Kita lakukan pengembangan teknologi ini untuk membantu pemerintah dalam penyediaan stok pangan melalui ketahanan pangan nasionalnya, selain itu sebagai wahana kita membantu pengentasan Stunting di wilayah," pungkasnya.
Sementara itu menurut Dr. Dyah Susanti, S.P., M.P., (salah satu Dosen Faperta Unsoed), kerjasama pentahelix Korem 071/Wijayakusuma dan Fakultas Pertanian Unsoed ini, dipandangnya sangat strategis, karena selain mampu mendukung ketersediaan pangan dari lahan kering maupun sawah yang mengalami keterbatasan ketersediaan air dengan toleransinya terhadap kekeringan dan daya hasil yang tinggi, kedua varietas unggul padi ini memiliki kandungan protein yang lebih tinggi (9,8% dan 10,3%) dibanding varietas padi pada umumnya yang rata-rata hanya 7%.
"Kandungan protein tinggi beras dari kedua varietas padi yang dirakit oleh Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P., Ph.D. bersama Dr.Agus Riyanto,S.P.,M.Si dan Dr. Dyah Susanti,S.P.,M.P. ini secara efektif dapat diterima oleh masyarakat, karena diperoleh melalui konsumsi nasi sebagai bahan makanan pokok yang dikonsumsi masyarakat Indonesia sehari-hari," katanya.
"Secara agronomis, Inpago Unsoed Protani yang dilepas oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia pada tahun 2020 itu memiliki beragam keunggulan, antara lain daya hasil tinggi (>9 ton/ha GKG), tanaman pendek (91cm) tahan rebah, tahan terhadap penyakit blas ras 101, serta agak tahan terhadap blas ras 041, 023 dan 073," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, M.P., Ph.D (guru besar bidang Pemuliaan Tanaman) juga menyampaikan bahwa 40% protein yang diterima masyarakat Indonesia berasal dari nasi.
"Biofortifikasi protein pada padi menjadi pilihan paling efisien untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat, karena 40% protein yang diterima masyarakat Indonesia berasal dari nasi, bukan dari bahan pangan nabati maupun hewani lainnya. Sehingga biofortifikasi protein pada padi menjadi pilihan paling efisien untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat. Selain memiliki kandungan protein yang tinggi, varietas Inpago Protani juga memiliki tekstur nasi pulen dan kandungan zat gizi Zn sebesar 27ppm yang menjadikannya prospektif dikembangkan pada agroindustri beras bergizi, dan efektif dalam pencegahan stunting yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah," katanya.(Red/*)
Read more info "Jelang HUT ke 78 TNI, Ada Hal Unik Dalam Kegiatan TNI AD FAIR 2023" on the next page :
Editor :sitirahayu