Kisah Inspiratif: Anak Kuli Bangunan yang jadi Presma hingga Lulus Magister
Gambar: Sulaiman, Anak Kuli Bangunan.
SIGAPNEWS.CO.ID - Sulaiman, sosok anak muda yang lahir dari keluarga kecil pada 11 September 1998, dari desa Kolo-kolo, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Madura. Dia mungkin adalah anak yang jauh dari kesempurnaan hidup, karena pada usia 2,5 tahun ibundanya telah almarhum pergi meninggalkannya. Mulai pada saat itu dia besar tampa ibu, hanya tersisa pelukan seorang ayah dengan ekonomi yang menengah ke bawah. Karena faktor ekonomi yang tidak memungkinkan, akhirnya sang ayah harus pergi ke Malaysia untuk bekerja sebagai kuli bangunan sambil lalu Sulaiman memulai sekolahnya di sekolah dasar SDN II Desa Kolokolo, dan Mts Mambaul Ulum Kecamatan Arjasa.
Tak seindah mawar tak semulus kaca, itulah mungkin kata-kata yang tepat untuk nasib Sulaiman, semasa ia menjalani sekolah menengah atas di SMA Ibrahimy Sukorejo Situbondo, dia harus mendapat kabar duka lewat telepon, ayahnya jatuh dari bangunan di Malaysia, namun untungnya hanya patah tulang tidak lebih dari itu dan membuatnya tidak bisa bekerja selama satu tahun.
Setelah itu, dengan segala keterbatasannya, bermodal semangat dan tekad, dia melanjutkan studinya ke perguruan tinggi Universitas Ibrahimy (UNIB) Situbondo pada tahun 2018. Sejak inilah dia dikenal sebagai mahasiswa yang tegas, terlihat saat dia menjabat sebagai ketua umum Ikatan Santri Salafiyah Syafi'iyah (IKSASS) Rayon Kangean pada tahun 2017-2019. Tidak hanya itu, semenjak dia berproses dalam lingkaran mahasiswa dia juga pernah menjabat sebagai Presiden Mahasiswa atau PRESMA di Universitas Ibrahimy pada tahun 2020-2021. Dan pada tahun 2021 pula dia telah berhasil mendapatkan gelar Sarjananya bidang pendidikan di Universitas Ibrahimy.
Sehabis wisuda sarjana, akhirnya di umurnya yang ke 23 tahun Sulaiman memutuskan untuk menikah. Namun, Lagi dan lagi semangatnya tidak terhenti disitu, meski dia sudah berkeluarga, meski dia memiliki tanggung jawab besar di luar pendidikannya, dia masih bertekad melanjutkan studinya ke jenjang magister di kampus yang sama dengan biaya mandiri, hanya sebagai distributor buku untuk mendukung biaya pendidikan S2 nya.
Dengan berbagai drama, dengan bermacam cobaan akhirnya, tepat pada 24 September 2023 anak muda itu telah berhasil mendapatkan gelar magister di bidang pendidikan Universitas Ibrahimy, di momen wisudnya kini dia telah di dampingi anak dan istrinya. Dia berhasil, pemuda itu telah menang. Untuk Sulaiman Selamat atas Gelar Magisternya! Semoga manfaat dan barokah.
Editor :mawardi@2021