JATIMNEWS | BOJONEGORO - Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Bojonegoro telah siap berangkat. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro telah menyiapkan rekayasa lalu lintas, kantong parkir dan akan dilakukan penutupan jalan di sekitar Alun-alun Bojonegoro.

Hal tersebut, bertujuan agar pemberangkatan berjalan dengan lancar. Sehingga bagi pengantar CJH Bojonegoro dilarang untuk turut masuk kedalam area keberangkatan tepatnya di Jalan Mas Tumapel, Kabupaten Bojonegoro.

Bagi pengantar CJH bisa parkir di kawasan Alun-alun Bojonegoro, sedangkan untuk pengiring di sepanjang Jalan Hayam Wuruk, AKBP M. Suroko, Jalan Trunojoyo, Jalan Suprapto, Jalan Imam Bonjol, Jalan Mastrip, dan Jalan Diponegoro.

"Untuk kloter 20-21 berangkat melalui jalur kantor pos, dan yang boleh masuk hanya mobil yang membawa jamaah, ditandai dengan stiker," ungkap Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub Bojonegoro, Bambang Loemawan, Rabu (31/5/2023).

Sedangkan, untuk jamaah kloter 22 diperbolehkan masuk ke area jalan Mas Tumapel melalui Taman Makam Pahlawan (TMP), setelah kloter 20-21 sudah diberangkatkan. 

Pihaknya juga menghimbau, bagi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) agar tidak banyak kendaraan, dan membawa satu mobil yang cukup membawa jamaah serta pengantar saja. Disebabkan waktu keberangkatan yang terbatas. 

"Jadi cukup satu kendaraan yang ada jamaahnya bisa masuk, nanti yang lain bisa kita parkir di alun-alun biar tidak terlalu padat karena ini jumlah kendaraan cukup banyak dari tahun sebelumnya," jelasnya. 

Sementara itu, penutupan jalan akan dimulai pada pukul 23.00 WIB, dengan titik penutupan diantaranya di simpang 3 kantor pos, simpang 3 Taman Pemakaman Pahlawan (TMP), simpang 4 Satlantas Bojonegoro, dan simpang 4 pos polisi alun-alun. 

"Dihimbau masyarakat pengguna jalan untuk tidak memenuhi rute keberangkatan dengan rute dari Imam Bonjol steril, jalan AKBP Suroko, Jalan Diponegoro, Gajah Mada, Jalan Ahmad Yani, kemudian kluar dari Bojonegoro," tutupnya.(Y2/3S)