Kemendikbudristek Lepas Ribuan Mahasiswa Indonesia Menuntut Ilmu di Luar Negeri
Kemendikbudristek Lepas Ribuan Mahasiswa Indonesia Menuntut Ilmu di Luar Negeri
JATIMNEWS - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melepas lebih dari 1.600 mahasiswa program sarjana dan vokasi untuk mengikuti Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) selama satu semester di luar negeri.
“Kami tentu sangat mengharapkan adik-adik dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah kompetensi, menambah wawasan global, untuk nanti membangun bangsa yang kita cintai ini menjadi bangsa yang hebat," pesan Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Gunani Partiwi, kepada para peserta.
Sri Gunani Partiwi mengatakan, satu semester bukanlah waktu yang panjang. Oleh karena itu, para mahasiswa harus memiliki perencanaan yang baik dan mengisi satu semester tersebut dengan kegiatan yang bermanfaat agar selama mengikuti Program IISMA mereka dapat menjalankan peran mereka sebagai duta bangsa sekaligus menyerap ilmu dan budaya baik yang bermanfaat bagi pengembangan dirinya.
"Satu semester adalah waktu yang singkat, optimalkan waktu tersebut dengan belajar yang baik dan juga menimba pengalaman yang baik karena pengalaman itu nanti akan sangat bermanfaat bagi adik-adik baik sekarang maupun di masa yang akan datang,” ucapnya.
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, juga memberikan pesan kepada para mahasiswa untuk tidak sekadar menikmati pengalaman belajar di luar negeri bagi dirinya sendiri, namun bisa membagikan hal baik yang diperoleh sebagai inspirasi bagi mahasiswa lainnya, dan ikut berkontribusi memajukan bangsa.
“Kita berharap mahasiswa IISMA nanti tidak sekadar pulang dan lupa dengan program di sana, tapi ikut menularkan hal-hal baik yang diperoleh di luar negeri kepada teman-temannya yang belum bisa berangkat. Di era peningkatan SDM kita berharap 2045 Indonesia benar-benar menjadi negara yang unggul,” kata Beny.
Program IISMA, salah satu program unggulan Kemendikbudristek yang menjadi bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), telah diselenggarakan sejak tahun 2021 untuk Jalur Sarjana dan mulai tahun 2022 untuk Jalur Vokasi.
Pada tahun pertama penyelenggaraannya, program ini menarik minat 2.546 peserta sebagai pendaftar, yang kemudian meningkat hampir tiga kali lipat menjadi 7.501 pendaftar di tahun 2022.
Program ini mencapai angka pendaftar tertinggi pada pelaksanaan tahun 2023, dengan sebanyak 9.116 mahasiswa jenjang sarjana dan diploma yang resmi terdaftar sebagai calon peserta.
Peserta IISMA yang terpilih setelah melalui serangkaian proses seleksi berasal dari 31 provinsi di Indonesia. Di antara mahasiswa yang terpilih untuk mengikuti Program IISMA Tahun 2023, terdapat 53 mahasiswa yang merupakan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP)-Kuliah, 5 mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi, dan 2 mahasiswa penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi dari Kemendikbudristek.
Sementara itu, Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya menjelaskan, bahwa di antara deretan perguruan tinggi luar negeri yang menjadi tujuan para peserta IISMA, terdapat nama perguruan tinggi top dunia yang termasuk dalam peringkat 20 besar pada QS World University Ranking, seperti University of Cambridge, Yale University dan Nanyang Technological University.
"Selain itu, pada tahun ini telah bergabung Group of Eight, yaitu delapan perguruan tinggi di Australia dan berbagai perguruan tinggi lainnya,”terangnya.
Editor :sitirahayu