Peringati Hari Kangker Tulang, Lewat Sapa Pemkab Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Tulang

Peringati Hari Kangker Tulang, Lewat Sapa Pemkab Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Tulang
JATIMNEWS | BOJONEGORO - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro dan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan tulang dalam rangka Hari Kanker Tulang Nasional. Ajakan itu dilakukan lewat program radio SAPA! (Selamat Pagi!) Malowopati FM Jumat (14/4/2023).
Dipandu penyiar Lia Yunita, SAPA! Malowopati FM menghadirkan narasumber dr. Lucky Imroah, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dan dr. Imam Bahrudin, Sp.OT dokter spesialis orthopedi di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Siaran SAPA! Malowopati FM dapat diikuti di YouTube Malowopati Radio dan interaksi langsung melalui nomor WhatsApp 08113322958.
Mengawali SAPA!, dr. Lucky menjelaskan, gejala adanya kelainan atau penyakit pada tulang dapat ditandai oleh tiga hal, yaitu rasa nyeri di area tulang tertentu, terjadinya pembengkakan, dan nyeri maupun bengkak tersebut susah untuk digerakkan.
Jika mengalami salah satu atau ketiganya, maka perlu dilakukan pemeriksaan dini. Guna mengantisipasi terjadinya penyakit tulang atau bisa mengarah ke tumor ataupun kanker tulang.
Permasalahan yang masif di masyarakat biasanya adalah nyeri pada tulang belakang. Hal ini dapat berupa nyeri biasa maupun berulang. Jika nyeri tulang belakang yang dialami hanya terjadi satu kali saat melakukan kegiatan tertentu dan tidak terjadi lagi, maka nyeri dapat dikategorikan tidak berbahaya. Namun, jika nyeri yang dialami berulang secara intens, tiap bulan, tiap minggu atau tiap hari, maka perlu dilakukan pemeriksaan.
Lanjut, dr. Lucky mengatakan, biasanya nyeri tulang belakang dapat disebabkan aktivitas berat seperti mengangkat beban atau dapat disebabkan faktor sederhana seperti salah posisi duduk ketika makan. Tetapi biasanya bisa juga karena kekuatan otot punggung yang kurang baik. Secara medis, nyeri tulang belakang ditandai dengan adanya benjolan di bantalan sendi tulang belakang, otot keluar, sehingga menekan saraf. Ketika tingkat keparahan hanya otot yang keluar dan menekan saraf, maka dapat ditangani dengan obat dan fisioterapi secara rutin. Nyeri di tulang belakang yang berkepanjangan dapat menyebabkan kelumpuhan.
Selain nyeri tulang belakang, banyak juga permasalahan di masyarakat mengenai nyeri lutut. Hal ini dapat disebabkan berbagai faktor, termasuk cedera, kelainan pada sendi, dan kelainan pada tulang. Sering didapati pasien dengan keluhan nyeri pada lutut, terutama pasien dengan usia lanjut 50 tahun keatas atau pada pasien yang massa tubuhnya lebih dari orang biasa pada umumnya, karena tulangnya menopang beban yang berat.
Sementara, dr. Imam menjelaskan bahwa orang dengan masa tubuh yang over, bagian lutut akan bekerja ekstra dan bisa memicu Osteoarthritis.
Read more info "Peringati Hari Kangker Tulang, Lewat Sapa Pemkab Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Tulang" on the next page :
Editor :sitirahayu