Pemdes Desa Nganti Kecamatan Mgraho Bangun Beberapa JUT Dongkrak Perekonomian Masyarakat

Pemdes Desa Nganti Kecamatan Mgraho Bangun Beberapa Jalan Usaha Tani Dongkrak Perekonomian Masyarakat
JATIMNEWS | BOJONEGORO - Upaya Pemerintah Desa Nganti Kecamatan Mgraho, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa timur, terus berupaya dengan sebaik-baiknya dalam pengelolaan Dana Desa (DD) agar dapat menjawab apa yang menjadi kebutuhan masyarakat yang ada di desanya.
Dalam upaya meningkatkan hasil pertanian dan peningkatan pendapatan para petani yang ada di Desa Nganti, Kecamatan Mgraho Kabupaten Bojonegoro, Pemerintah Desa Nganti telah membangun dua jalan usaha tani dengan menggunakan sumber anggaran dari Dana Desa (DD) untuk JUT yang ada di dusun Nganti dengan total anggaran Rp48,850,000,- dengan volume pekerjaan sepanjang 150 X 0,8 Meter. Sedangkan JUT yang ada diDusun Jeding total anggaran Rp 98,587,300 dengan Volume pekerjaan sepanjang 300 Meter X 0,8 Meter.
Kepala Desa Nganti-Sumardi saat dikonfirmasi pada Rabo(15-3-2023) membenarkan program pembangunan tersebut. Menururnya, pembangunn jalan usaha tani adalah upaya menjawab kebutuhan masyarakat saya yang mayoritas hidup dari bercocok tanam atau sebagai petani, baik tanaman Padi maupun yang lainnya.
“Sebab selama ini yang menjadi keluhan mereka adalah jarak tempuh ke lokasi perkebunan maupun ke sawah yang jauh kalau hanya berjalan kaki, sulitnya mengangkut hasil pertanian yang merupakan sumber pendapatan dari para petani, hal inilah yang mendorong kami sehingga pada Musyawarah Desa menjadi skala prioritas pembangunan jalan usaha tani, yang dibuka mulai dari kampung menuju ke lokasi persawahan sampai terhubung dengan jalan poros dari Desa Nganti ke Dusun lainnya,” ujar Kades Sumardi.
Beberapa warga masyarakat Nganti sebagai pengguna jalan menyatakan, dengan dibukanya jalan ini sangat memberikan manfaat bagi mereka, karena sebelumnya bila mereka ke kebun atau kesawah berjalan kaki, namun kini sudah bisa menggunakan kendaraan roda dua.
Selain itu, kata mereka, waktu tempuh singkat dan pengangkatan hasil pertanian lebih mudah, sehingga anggaran yang dikeluarkan saat panen menjadi kecil dan tentunya hasil pertanian ke depan akan semakin meningkat dan petani pun dapat menikmati hasil seimbang dengan waktu dan tenaga yang dikeluarkan.(Y2K/3S)
Editor :sitirahayu
Source : sigapnews.co.id