JATIMNEWS | BOJONEGORO - Guna meningkatkan perekonomian di sektor pertanian, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam hal ini melalui Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Sidorejo. terus menggenjot program pembangunan infrastruktur jalan. Salah satunya program pembangunan jalan pertanian bagi petani setempat dengan istilah Jalan Usaha Tani (JUT) Jumat (24/2/2022).

Setu selaku Kepala Desa Sidorejo sekaligus pemegang kebijakan program JUT tersebut mengatakan, akses jalan pertanian tersebut memiliki panjang 269  meter lebih , lebar 2 meter dan ketebalan 15 Cm. Adapun, anggaran yang dijalankan berasal dari Dana Desa (DD) Tahap II dan III.

Setu Kades  Sidorejo berharap, dengan dibangunnya jalan usaha tani tersebut, mampu mendongkrak perekonomian masyarakat setempat di sektor pertanian. Sebab, jika transportasi lancar, maka biaya ongkos angkut hasil pertanian akan rendah. Karena selama ini, petani dalam mengangkut hasil pertanian selalu terkendala dengan biaya ongkos angkut disebabkan aksesnya sulit dilalui.

”Nah, dengan dibangun JUT secara otomatis biaya ongkos angkut akan rendah dan lebih memperlancar jalur transportasi masyarakat sekitarnya," ungkapnya.

Program JUT berupa pengerasan jalan ini mendapat respon dan apresiasi yang sangat positif dari masyarakat Desa Sidorejo, karena memberikan akses jalan yang mudah untuk bisa dilalui masyarakat di wilayah sekitarnya.

Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Yatmi dan Dasiman masing masing selaku Warga  Petani didesa Sidorejo mengatakan, bahwa JUT berupa pengerasan ini memberikan dampak yang sangat positif dan sangat mengapresiasi pembangunan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) . Dimana di Desa Sidorejo, Kecamatan Padangan ini, hampir sebagian besar dari masyarakat memiliki mata pencarian bertani. 

"Keberadaan para petani tidak dapat lagi dipandang sebelah mata, karena kehadiran mereka sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional," kata Kades.

Kendati demikian, keberhasilan para petani juga tak dapat dilepaskan dari peran serta para pemangku kepentingan dan pembangunan infrastruktur jalan yang sangat dibutuhkan masyarakat.

"Kami selalu membuka kesempatan luas untuk meningkatkan kapasitas para petani di wilayah Desa Sidorejo, hal ini sangat penting untuk mendukung program pemerintah Kabupaten Bojonegoro, yakni mampu menunjukan kemandirian ketahanan pangan dan menjadikan Kabupaten Bojonegoro,sebagai kabupaten yang mampu berswasembada pangan," ujarnya.

Warga Desa setempat juga menjelaskan, bahwa sasaran dari kelompak tani yang Wilayahnya ini dibuat, yakni untuk mengupayakan kepastian rantai usaha tani yang berkelanjutan dengan terus meningkatkan daya saing teknologi dan ekonomi, mendorong semangat usaha tani untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sidorejo serta memberikan support kepada para warga ataupun petani yang ada di wilayah Desa Sidorejo. 

“Kedaulatan pangan telah menjadi salah satu agenda Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Pencapaian ini tentu tidak bisa lepas dari peran para petani dan kelompok tani di tiap kelompok Tani masing masing,untuk mendukung menciptakan pergerakan positif secara menyeluruh dan dinas pertanian terus memberikan dukungan dengan berbagai program yang membantu masyarakat petani berupa bantuan fisik dan non fisik,” pungkasnya.

Kelompok Tani Desa Sidorejo sangat berterima kasih kepada Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro dalam hal ini melalui Pemerintah Desa Sidorejo yang telah memberikan program bantuan pembangunan JUT.

Dan pihaknya berharap program ini dapat terus  berkelanjutan sehingga tidak ada lagi jalan becek dan berbatu menuju lahan pertanian di masa mendatang.(Y2K/3S)