Pagelaran Budaya Desa Begaganlimo Mojokerto Sebagai Destinasi Wisata Berbasis Kearifan Lokal
Foto : Kegiatan Pagelaran Budaya
Pagelaran budaya Begaganlimo banyak menampilkan berbagai tarian yang ada sebagai bentuk warisan budaya, di antaranya tari lilin, tari remo, tari mayang rontek, dan para penarinya adalah anak-anak muda sebagai simbol penerus dan sebagai contoh bagi yang lainnya bahwa budaya desa yang ada harus diteruskan dan harus menjadi sebuah kebanggaan, sebagaimana gambar di bawah ini:
Hal tersebut menjadi langkah edukasi kepada generasi muda serta masyarakat umum dan para pendatang (wisatawan) untuk menghargai dan mencintai budaya dalam negeri yang ada, jangan sampai “gengsi” atau “acuh” sehingga budaya tersebut hilang (terpendam). Oleh sebab itu, kegiatan ini memang harus terus diadakan, minimal setiap tahun sekali.
Kegiatan pagelaran tersebut juga memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM yang ada di desa Begaganlimo untuk ikut serta meramaikan acara tersebut dengan membuka bazzar UMKM, hal ini sebagai langkah memperkenalkan produk unggulan yang ada, langkah edukasi bagi yang lain agar mencintai produk desanya, serta media untuk mempromosikan kepada wisatawan yang datang.
Dengan demikian, bisa terwujud desa yang mandiri, kuat ekonomi dan sosialnya sehingga masyarakat bisa merasakan kemajuan, kemakmuran, dan keharmonisan di tengah perbedaan yang ada, dan bersama-sama merawat sumber daya alam yang ada jangan sampai merusaknya, serta mencintai budaya yang ada, sebagai “bukti” bakti kepada leluhur sebelumnya bahwa budaya yang baik “wajib” dijaga, dirawat dan diteruskan oleh generasi berikutnya. Semoga kegiatan ini sebagai awal untuk menggugah paradigma generasi muda desa untuk mencintai budayanya.
Krisna Gardiawan, Nur Laili Rochmah & Muhammad Ikhwan A
Ketua Pelaksana PPK ORMAWA 2022
Universitas Dinamika, Surabaya Jawa Timur
Read more info "Pagelaran Budaya Desa Begaganlimo Mojokerto Sebagai Destinasi Wisata Berbasis Kearifan Lokal" on the next page :
Editor :mawardi@2021