DPRD Bojonegoro Gelar Rapat Paripurna

JATIMNEWS | BOJONEGORO - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro mengapresiasi kinerja Pemerintah Daerah 

Dikatakan Abdulloh Umar Spd, Ketua DPRD Bojonegoro, kinerja Pemda Bojonegoro tahun anggaran 2021, menunjukkan berbagai kemajuan di berbagai bidang, sekalipun harus berhadapan dengan persoalan virus Corona 19, yang ikut berpengaruh terhadap pembangunan daerah.

Pada hari Rabu (13/7) Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) telah menggelar  rapat paripurna penyampaian pendapat akhir fraksi terkait Raperda pertanggung jawaban pelaksanaan APBD Th 2021 dan penetapan pertanggung jawaban pelaksanaan APBD 2021, diteruskan penyampaian nota penjelasan terkait Raperda Dana Abadi Pendikan Berkelanjutan.

Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Bojonegoro Abdulloh Umar Spd didampingi wakil Sukur Priyanto dan Sahudi hadir dalam rapat Bupati Bojonegoro Hj Ana Muawanah dan seluruh rapat telah menyepakati pendapat akhir fraksi yang dibacakan dua perwakilan dari fraksi, Fraksi PAN Nurani Rakyat Indonesia Sejahtera, Fraksi Partai Demokrat,Partai Golkar,Partai Gerindra,PDIP,PPP, Fraksi Partai PKB dan Fraksi Partai NASDEM secara simbolis menyerahkan pendapat akhir kepada pimpinan 

Fraksi PKB Suparno menyampaikan pihaknya mendukung dan mengapresiasi pertanggung jawaban kinerja Pemda pelaksanaan APBD Tahun 2021.

"Kami setuju dan mendukung Raperda disahkan menjadi Perda," ucapnya dalam pidato.

Fraksi PAN Lasuri mengungkapkan, bahwa pendapat akhir fraksinya karena pendapat dan masukan telah disampaikan di dalam pemandangan umum fraksi.

Pihaknya mengapresiasi naiknya PAD. Harapannya senantiasa dipertahankan dan tidak membebani masyarakat.

“Kami berharap semakin mengoptimalkan setiap tahapan dalam mengelola APBD,” tutur Lasuri.

Agenda rapat paripurna dilanjutkan penyampaian laporan badan anggaran (banggar) DPRD terkait raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2021.  Laporan dibacakan oleh Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sahudi.

Ia menyebutkan pendapatan APBD 2021 melampaui target yang mana target Rp 4,2 triliun ternyata peroleh Rp 5,9 triliun. Serta pendapatan asli daerah (PAD) juga melebihi target. Awalnya ditarget Rp 912,8 miliar naik menjadi Rp 955,6 miliar.

Terkait belanja daerah 2021 secara kumulatif terserap 80,96 persen sebagaiman plafon APBD 2021 sebesar Rp 6,2 triliun terealisasi Rp 5,086 triliun. Lalu banggar juga memberikan 24 rekomendasi kepada Pemkab Bojonegoro.

Agenda dilanjutkan penandatangan dan penetapan raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2021. Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah memberikan sambutan, bahwa raperda itu merupakan siklus tahunan.

“Kami akan selalu mengoptimalkan kinerja dan terima kasih atas peran DPRD telah mengawasi serta mengevaluasi secara ketat,” tuturnya.

Sementara itu, rapat paripurna ditutup dan dibuka kembali dengan agenda penyampaian nota penjelasan oleh bupati terkait raperda dana abadi pendidikan berkelanjutan.

Bupati berharap agar raperda dana abadi bisa segera dibahas secara maraton. Mengingat antusias masyarakat menginginkan raperda dana abadi segera disahkan. (Y2k/3s)