Mengenal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Peternakan sapi
JATIMNEWS | JAWA TIMUR - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit viral yang sangat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah, seperti kerbau, sapi, babi, kambing dan domba, Termasuk juga hewan liar seperti gajah dan rusa.
Virus dapat bertahan lama di lingkungan, tulang dan juga kelenjar susu, adapun masa inkubasi virus 1-14 hari.
Menurut Sekretaris Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi Drh. Asep Kurnadi, ciri PMK, ditemukan lepuh yang berisi cairan atau luka yang terdapat pada lidah, gusi, hidung, dan kuku hewan yang terinfeksi, Hewan tidak mampu berjalan (pincang), air liur berlebihan serta hewan hilang nafsu makan.
Kasus pertama PMK di temukan di Gresik dan Lamongan, berdasarkan kepala pusat Veterinaria Farma no. 05001/PK.310/F4.H/05/2022 pada (5/5/2022).
Menurut keputusan Menteri Pertanian No. 403/KPTS/PK.300/M/05/2022, menyatakan bahwa 4 kota di Jawa Timur terdampak wabah PMK yaitu, Mojokerto,Gresik, Sidoarjo dan Lamongan.
Wabah PMK bukan tergolong zoonosis, dikarenakan tidak menular pada manusia, hanya saja menyebabkan kerugian yang sangat tinggi bagi peternak.
Menurut Naipos T.S.P and Suseno P.P, potensi kerugian ekonomi secara keseluruhan yang di sebabkan oleh wabah PMK pada tingkat nasional sebesar Rp 9,9 triliun.
Read more info "Mengenal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)" on the next page :
Editor :Hartasin
Source : Dinas peternakan sukabumi