Menuju Pemulihan dan Bergerak Untuk Merdeka Belajar di Peringatan Hardiknas Tahun 2022

JATIMNEWS | BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melaksanakan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022 tingkat Kabupaten Bojonegoro secara tatap muka.
Sekda Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah selaku pembina upacara juga telah membacakan Naskah Pidato dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Upacara Peringatan Hardiknas yang dilaksanakan berlangsung hikmat dengan tetap menerapkan protokol, bertempat di halaman pendopo malowo Pati, Selasa (17/5/2022).
Nurul Azizah dalam pidatonya mengucapkan, selamat memperingati Hardiknas bagi seluruh tenaga pendidik dan kependidikan.
"Pada momen Hardiknas ini, saya ingin mengingatkan kembali upaya yang harus kita lakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Bojonegoro,” ucapnya.
Hardiknas selalu diperingati setiap tanggal 2 Mei, sesuai pidato menteri pendidikan, kebudayaan riset dan teknologi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah selaku inspektur upacara juga menyampaikan,selama dua tahun terakhir, bebagai tantangan telah kita hadapi bersama, yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya, bahkan tidak pernah kita bayangkan bahwa kita bisa mengatasinya.
Menuju pemulihan bersama dan bergerak untuk merdeka ,belajar adalah poin utama, itulah yang digaungkan dalam peringatan hari pendidikan tahun ini.
"Hari ini terbukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan, lebih berani dari rasa ragu dan tidak pernah takut untuk mencoba.Kita tidak hanya mampu melewati selalu berdiri digaris depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan," ucap Sekda Bojonegoro.
Kemendikbudristek menghadirkan Kurikulum Merdeka, berawal dari upaya membantu para guru dan murid di masa pandemi. Terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran.
Kini Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.
“Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena asesmen nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk menghukum guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar, supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan,” lanjutnya.
Read more info "Menuju Pemulihan dan Bergerak Untuk Merdeka Belajar di Peringatan Hardiknas Tahun 2022" on the next page :
Editor :sitirahayu
Source : Kabid kominfo