Gerdal Masal Untuk Mengurangi Hama Tikus di Kecamatan Randu Blatung

JATIMNEWS | BLORA - Sawah (Rattus argentiventer) merupakan salah satu hama utama pada usaha tani padi yang kehadirannya sering merepotkan petani. Serangan hama tikus yang tidak terkendali dapat menyebabkan pertanaman padi mengalami gagal panen atau puso.

Pengendalian hama tikus agar efektif harus dilaksanakan secara bersama-sama, secara serentak pada hamparan yang luas. Untuk melaksanakan pengamanan produksi pangan dan meningkatkan efektivitas pengendalian hama tikus, saat ini Dinas Pertanian Kabupaten Blora melalui UPT Dinas Pertanian Kecamatan Randu blatung telah menggandeng stig holder dan petani.

Pada tanggal  31 Maret 2022 Dinas Pertanian Kecamatan Randublatung telah bersama-sama melakukan kegiatan gerakan pengendalian hama tikus di Kelompok Tani Desa Sumberjo Kecamatan Randu blatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Diterangkan oleh Kepala Desa Sumberjo Kecamatan Randu Blatung, bahwa serangan hama tikus baru terjadi di musim tanam ini dan telah mengakibatkan puluhan hektar tanaman padi di wilayahnya mengalami puso. Petani memerlukan dukungan semua pihak yang berkompeten dipertanian untuk mengendalikannya.

Selaras dengan keterangan Sugiyono Ka UPT Dinas Pertanian Randublatung Sugiyono menyatakan bahwa serangan tikus terjadi di beberapa wilayah Desa yang ada di Kecamatan Randublatung. 

“Serangan hama tikus di lahan pertanaman padi Desa Sumberjo Kecamatan Randublatung ini perlu segera dikendalikan, agar serangannya dapat terkendali dan tidak mengancam pertanaman padi di musim tanam berikutnya,” jelas Sugiyono.

Lebih Lanjut Sugiyono mengatakan, “Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir disini unutk membantu mengendalikan hama tikus di wilayah ini. Sesuai dengan amanat UU No 22 Tahun 2019, kita semua mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk melaksanakan pelindungan tanaman, mengamankan produksi, dan mendukung pencapaian target produksi pangan yang telah kita tetapkan, untuk memenuhi kebutuhan pangan 273 juta penduduk Indonesia”, tegas Ka UPT Randublatung Sugiono (Rahayu/Tries)