Pemkab Bojonegoro Mengupayakan Cara Jitu Penanganan Kemiskinan Melalui Pemantapan Data

Tahun 2022 hingga 2023 kedepan Pemkab mempunyai cara jitu yang tertuang dalam program pengentasan kemiskinan di Bojonegoro melalui intervensi program prioritas. Diamana tahun 2021 pemkab telah merilis beberapa program di antaranya adalah, BPNT Daerah untuk 10.000 KPM, Rantang Kasihmoe ke 3.630 lansia, santunan duka bagi 9.100 penerima, jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC) yang sudah mencapai 1.339.100 jiwa, peningkatan kualitas Atap, Lantai, Dinding (ALADIN) rumah masyarakat kurang mampu sebanyak 3.372 Unit, BKD Jamban 3.105 unit, bansos yatim ke 7.288 anak, program beasiswa scientis 750 Mahasiswa, beasiswa 2 Sarjana 1 desa 860 Mahasiswa, dan beasiswa tugas akhir sebanyak 1.573 mahasiswa.
Selain itu juga ada revitalisasi 11 pasar daerah dan 68 pasar tradisional, stimulan untuk 30 BUMDESA, Kartu Pedagang Produktif ke 2.216 pedagang mikro dan 8.917 pedagang ultra mikro, program petani mandiri yang sudah realisisasi untuk 360 Poktan, infrastruktur jalan desa, serta jembatan antar kabupaten.
Sedangkan rencana untuk tahun 2022 dan 2023 pemkab akan menambahkan beberapa program lainnya seperti penanaman modal PDAM (Akses air bersih), Listrik untuk keluarga miskin, serta pembangunan waduk pejok untuk mencukupi kebutuhan air pertanian wilayah timur Bojonegoro.
“Dari data yang telah disisir sebelumnya, kita akan peroleh data valid yang disahkan dalam musyawarah desa. Data tersebut yang menjadi acuan kami untuk melakukan intervensi program pengentasan kemiskinan yang akuntable, komprehensif dan berkelanjutan,” terang Kusnandaka Tjatur selaku Assisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bojonegoro. (ADV)
Read more info "Pemkab Bojonegoro Mengupayakan Cara Jitu Penanganan Kemiskinan Melalui Pemantapan Data" on the next page :
Editor :sitirahayu
Source : Humas Pemkab