Kelompok Masyarakat Sandhi Yudha Wibawa Lamongan Mengadakan Seminar Bela Negara

JATIMNEWS | LAMONGAN - Berbagai ragam ideologi dari luar yang dapat mengancam keutuhan NKRI membuat sejumlah kelompok masyarakat Indonesia resah. Kelompok masyarakat Sandhi Yudha Wibawa Lamongan mengadakan seminar bela negara, di Balai Pertemuan Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, Minggu (19/12/2021).
Bertema membangun peran dan kesadaran bela Negara generasi milenial itu sebagai bentuk antisipasi atas keresahan tersebut dihadiri puluhan peserta.
Dalam Wawasan Kebangsaan tersebut Kepala Staf Kodim 0812 Lamongan Mayor Arh G.N Putu Ardana S.S memberikan materi Bela Negara kepada kelompok masyarakat Sandhi Yudha Wibawa Lamongan.
Kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang dilakukan oleh pemuda dan pemudi karena Ilmu pengetahuan tentang bela Negara harus disebarkan karena dapat menambah wawasan kebangsaan.
Kata dia, Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Menurut Kasdim, Nilai konsepsi bela negara merupakan nilai kecintaan tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara, yang mempunyai kemampuan awal bela negara dan rela berkorban untuk bangsa dan negara.
"Pancasila sebagai ideologi terbuka dalam implementasinya untuk menghargai kebhinekaan dan harus mampu menghadapi ideologi transnasional yang masuk ke Indonesia," papar Kasdim.
Maih Kasdim, Kemajuan teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial budaya dan masyarakat.
Bangsa kita pernah merasakan Penjajahan selama lebih dari 300 tahun, maka sangat sengsaranya bagi pendahulu pendahulu kita dalam menghadapi penjajahan dan memperjuangkan kemerdekaan, jadi kita harus sangat menghormati jasa-jasa para pahlawan kita.
"Saat ini etika sopan santun dalam diri Pemuda Indonesia hilang maka dari itu kita sebagai pemuda pemudi penerus bangsa harus menjaga keluhuran etika bangsa Indonesia yang saling menghormati," terangnya.
Ancaman dari dalam negeri yaitu radikalisme yang merupakan warga negara yang salah jalan tidak sesuai ideologi pancasila.
"Mari kita kembalikan jati diri bangsa Indonesia yang ramah sopan dan beretika serta Pemuda selalu di depan dan berperan penting dalam sejarah Indonesiia," ungkapnya.(Pendim0812/ayu/tris)
Editor :sitirahayu
Source : Imam