Hari Jadi Sumenep Ke-752, Mawardi MS Berharap Pemkab Dapat Mengurangi Pengangguran

JATIMNEWS | SUMENEP - Salah satu problematika di Kabupaten Sumenep yang masih belum terselesaikan secara komprehensif adalah banyaknya pengangguran masyarakat.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, Syaiful Rahman beberapa waktu yang lalu mengatakan, berdasarkan data di Badan Pusat Statistik (BPS) hingga akhir 2020, angka pengangguran di Kabupaten paling ujung timur Pulau Garam Madura ini mencapai 18. 952 atau 2, 84 persen dari total angkatan kerja 666.441 orang.
“Ini data sesuai hasil survey BPS secara sample di tahun 2020, untuk 2021 masih belum,” hal ini dilansir dari media www.harianbirawa.co.id tertanggal 23 Maret 2021 yang lalu.
Jika ditelaah lebih mendalam, dibandingkan dengan tahun 2019, angka pengangguran di tahun 2020 terbilang naik sekitar 4 ribu lebih dari 14.187 orang.
Sedangkan, dari tahun 2018 ke 2019 naik dikisaran 3 ribu lebih, di tahun 2018 mencapai kurang lebih 11 ribu orang pengangguran dan ini terhitung tinggi dan setiap tahun terus angka pengangguran semakin bertambah.
Lantas bagaimana kiranya kondisi dan angka pengangguran di tahun 2021 ini? Inisiatif apa yang sekiranya akan dilaksanakan oleh pemerintah untuk mengurangi pengangguran?.
Salah satu pemuda asal kepulauan Oksigen Giliiyang Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep sangat berharap di momentum Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke 752 tahun kali ini bisa menyusun strategi dan memberikan solusi yang solutif untuk mengurangi tingkat pengangguran di tahun 2021.
"Pemerintah atau pejabat publik di Kabupaten Sumenep sangat diharapkan bisa memberikan solusi agar dapat mengurangi angka pengangguran di kabupaten Sumenep, meningkatnya pengangguran ini salah satunya dilatarbelakangi oleh banyaknya lulusan peserta didik yang tidak didukung oleh luasnya lapangan pekerjaan, dan bahkan sebagai inisiatif dari beberapa masyarakat Sumenep banyak yang merantau ke kota-kota besar untuk mengadu nasib," Harapan Mawardi Ms yang juga merupakan Kader PR Ansor Banraas.
Menurut Mawardi yang juga merupakan Praktisi Hukum Non Litigasi dari salah satu Lembaga Bantuan Hukum di Kabupaten Sumenep.
Pengangguran itu merupakan salah satu permasalahan yang harus segera dicarikan solusinya, karena dampak dari pengangguran ini sangat negatif dan meresahkan kehidupan masyarakat, sehingga pemerintah juga perlu memperhatikan dan segera mencari jalan keluar agar mengurangi angka pengangguran di kabupaten Sumenep.
Mahasiswa Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Sunan Giri Surabaya itu juga mengungkapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Sumenep yang ke 752 tahun semoga dengan bertambahnya umur hari jadi kabupaten Sumenep ini juga dapat menambahkan dan memperluas lapangan kerja sehingga dapat diharapkan mengurangi angka pengangguran di kabupaten Sumenep baik yang di daratan ataupun yang di kepulauan.
Editor :mawardi@2021